MAHASISWA S1 Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta meraih medali perunggu dalam lomba esai nasional.
Prestasi di lomba esai nasional diraih oleh Dzakiyyah (Peternakan 2023) yang berkolaborasi dengan Muhammad Syahrul Firdaus (Biologi 2022), dan Annisa Nur Baety (Biologi 2022) dengan dosen pembimbing Moh Sofi’ul Anam.
Lomba esai tingkat nasional ini diselenggarakan oleh Unit Penelitian dan Pengembangan Peternakan (UP3), Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman.
Lomba itu mengambil tema, Inovasi dan Kreativitas Gen Z dalam Mencegah Global Boiling Melalui Peningkatan Ketahanan Iklim untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat.
Menurut Dzakiyyah, tim mengambil subtema peternakan dengan judul, Potensi Ekstrak Spirulina sp dan Yucca schidigera sebagai Feed Additive untuk Menurunkan Emisi Gas Metana pada Ternak Ruminansia.
Inovasi ini dilatarbelakangi oleh peningkatan suhu bumi yang semakin hari semakin meningkat.
Salah satunya disebabkan oleh peningkatan gas metana dari sektor peternakan.
“Peningkatan suhu bumi dapat menurunkan kualitas pakan ternak dan produktivitas ternak, serta menyebabkan penyakit hingga kematian hewan ternak,” urai Dzakiyyah, Selasa (10/7) di kampus setempat.
Melihat permasalahan itu, dibutuhkan inovasi berupa feed additive dengan kombinasi dua bahan Spirulina sp dan Yucca schidigera.
Spirulina sp merupakan mikroalga berfilamen yang memiliki kandungan 50-70% protein dan senyawa tanin 11-18%.
Sedangkan Yucca schidigera merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi di lingkungan ekstrem serta mengandung senyawa saponin 30-60%.
“Dengan menjadikan kedua bahan tersebut sebagai feed additive, kebutuhan nutrisi ternak akan terpenuh,” jelas Dzakiyyah.
Demikian pula dengan jumlah bakteri metanogen dan protozoa dalam rumen menurun, serta emisi gas metana menurun.
“Efisiensi pakan meningkat, serta produktivitas dan kesehatan hewan ternak stabil,” tambah Dzakiyyah.
Dosen pembimbing tim, Moh Sofi’ul Anam berharap inovasi ini dapat menjadi solusi mengatasi masalah peternakan di Indonesia.
“Kompetisi diharapkan memotivasi generasi muda untuk menciptakan ide-ide kreatif dan berperan dalam pembangunan berkelanjutan (SDGs),” kata Sofi’ul. (AGT/W-01)