Kasus KDRT Terhadap Suami Meningkat di Jawa Timur

KASUS kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) selama in kerap menimpa perempuan. Namun di Jawa Timur, justru pihak suami yang melaporkan kasus KDRT terhadap mereka.

Hal itu diungkapkan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Provinsi Jawa Timur, Bobby Soemiarsono. Menurutnya kasus pelaporan KDRT terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Ironisnya terjadi pola baru yang mengindikasikan bahwa korban kekerasan tak mengenal gender.

“Pelaporan kekerasan dalam rumah tangga saat ini sudah demikian mudahnya, bahkan kasus KDRT dilaporkan oleh suami, bukan oleh istri. Jadi sudah ada suami yang menjadi korban KDRT dan berani melapor,” kata Bobby saat Rakornas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Surabaya, Senin (24/6).

BACA JUGA  Belum Setahun Kepala Kantor Imigrasi Surabaya Ramdhani Diganti

Menurut Bobby laporan ini mengartikan kaum pria kini jauh lebih sadar mengenai isu kekerasan dan tak lagi menjadi stigma maupun toxic gender

“Ini luar biasa. Mudah-mudahan bukan karena ibu-ibunya berlatih bela diri, sehingga berani melakukan KDRT terhadap suaminya,” ujarnya.

“Banyak terjadi (KDRT), korbannya bisa istri maupun suami. Hanya selama ini suami yang menjadi korban tidak berani melaporkan,” ucapnya.

Selain kasus KDRT, jumlah kekerasan yang dialami perempuan di Provinsi Jawa Timur pada 2022 naik menjadi 972 kasus. Sebelumnya, kasus kekerasan pada perempuan di kota itu hanya 968 kasus.

“Demikian juga dengan kasus kekerasan terhadap anak pada 2022 terdapat 1.362 kasus, naik menjadi 1.531 kasus. Naiknya kasus ini merupakan cerminan masyarakat bahwa pemerintah hadir dan melindungi dan melayani sehingga masyarakat berani melapor ketika melihat mendengar atau mengalami kekerasan,” ujarnya. (RO/N-01)

BACA JUGA  Kampanye anti-KDRT dan Peduli Petani di HUT Korpri

Dimitry Ramadan

Related Posts

Penutupan TPA Terbuka Ada Pergeseran Paradigma Lingkungan

PENUTUPAN Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terbuka atau open dumping sebanyak 343 di sejumlah daerah telah terjadi pergeseran paradigma dalam tata kelola lingkungan. Kebijakan penutupan ini, kata pakar lingkungan hidup Universitas…

22 April Hari Demam Berdarah Nasional, Bagaimana Cegah DBD?

DEMAM berdarah menjadi penyakit mematikan di Indonesia. Untuk mencegah demam berdarah, pemerintah menjadikan 22 April sebagai Hari Demam Berdarah Nasional. Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan Hari Demam Berdarah Nasional diperingati…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Penutupan TPA Terbuka Ada Pergeseran Paradigma Lingkungan

  • April 22, 2025
Penutupan TPA Terbuka Ada Pergeseran Paradigma Lingkungan

Kraton Yogyakarta Tampilkan Uyon-Uyon Hadiluhung dan Bedhaya

  • April 22, 2025
Kraton Yogyakarta Tampilkan Uyon-Uyon Hadiluhung dan Bedhaya

Wali Kota Solo Semangati 4 Siswa SMK Warga Lolos LKS Provinsi

  • April 22, 2025
Wali Kota Solo Semangati 4 Siswa SMK Warga Lolos LKS Provinsi

Bupati Humbahas Tinjau Perbaikan Drainase di Simpang Bakkara

  • April 22, 2025
Bupati Humbahas Tinjau Perbaikan Drainase di Simpang Bakkara

22 April Hari Demam Berdarah Nasional, Bagaimana Cegah DBD?

  • April 22, 2025
22 April Hari Demam Berdarah Nasional, Bagaimana Cegah DBD?

Penyebab Wafatnya Paus Fransiskus Stroke, Koma dan Kolaps

  • April 22, 2025
Penyebab Wafatnya Paus Fransiskus Stroke, Koma dan Kolaps