Jemaah Haji Diminta Periksa Kesehatan Usai Pulang

SELURUH jemaah haji Indonesia yang telah kembali ke tanah air diimbau segera periksa kesehatan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat apabila mengalami demam, batuk, pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kepulangan dari Tanah Suci.

Imbauan tersebut disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr. Mohammad Imran, dalam konferensi pers di Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja Makkah, Minggu (15/6).

Menurut Imran, penting bagi jemaah untuk menyampaikan riwayat perjalanannya kepada petugas kesehatan agar mendapatkan penanganan yang tepat dan akurat, terutama di tengah peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara, termasuk Indonesia.

“Kami mendapatkan informasi bahwa hingga minggu ke-23 tahun 2025, terdapat 178 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia,” ujarnya.

BACA JUGA  Proses Pemberangkatan Jemaah Terpisah ke Makkah Rampung

Sebagai langkah kewaspadaan, Imran mengingatkan jemaah yang mengalami gejala sejak di Tanah Suci hingga kembali ke Indonesia untuk tetap memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan segera melapor kepada tenaga kesehatan.

Periksa kesehatan dan waspadai cuaca ekstrem

Imran juga mengingatkan jemaah yang masih berada di Arab Saudi untuk menjaga kesehatan guna mencegah komplikasi lebih lanjut. Saat ini, cuaca ekstrem melanda wilayah Arab Saudi dengan suhu udara mencapai 45°C di Makkah dan 47°C di Madinah, serta kelembapan rendah di bawah 15 persen.

Kondisi tersebut, lanjutnya, dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti dehidrasi, kelelahan akibat panas (heat exhaustion), hingga memperburuk penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, gagal ginjal, gagal jantung, dan penyakit paru-paru kronis.

BACA JUGA  Sebanyak 347 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi

“Panas di Arab Saudi berbeda dengan Indonesia. Ini bisa memicu kejadian akut pada penderita penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes,” jelasnya.

Ia mencatat, hingga hari ke-44 pelaksanaan ibadah haji (cut-off pukul 16.00 WAS), sebanyak 72 ribu jemaah menjalani rawat jalan di kloter. Tiga kasus terbanyak adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), hipertensi, dan diabetes.

Sementara itu, jumlah jemaah yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) tercatat sebanyak 238 orang. Kasus terbanyak yang ditangani adalah pneumonia, diabetes dengan komplikasi, serta penyakit jantung koroner. (*/S-01)

BACA JUGA  Fasilitas Badal Haji Bagi Jemaah Indonesia Wafat Sebelum Wukuf

Siswantini Suryandari

Related Posts

Pemprov Papua Barat Pastikan Manokwari Aman dari Tsunami

PEMERINTAH Provinsi Papua Barat memastikan Kabupaten Manokwari aman dan tidak lagi berstatus waspada potensi terjadinya tsunami pascagempa di Kamchatka, Rusia. Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani di…

Gempa Rusia Runtuhkan Bangunan dan Gedung Sekolah

GEMPA yang melanda wilayah Timur Jauh Rusia membuat kerusakan pada berbagai bangunan, rumah-rumah, dan juga sekolah di wilayah setempat. Bukan itu saja, gelombang tsunami yang menerjang setelah gempa dilaporkan juga…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Wagub DIY Sebut Pentingnya Profesionalitas dan Transparansi

  • July 30, 2025
Wagub DIY Sebut Pentingnya Profesionalitas dan Transparansi

Petani Taput Minta Dinas Pertanian Sediakan Varietas Bibit Unggul

  • July 30, 2025
Petani Taput Minta Dinas Pertanian Sediakan Varietas Bibit Unggul

Pemprov Papua Barat Pastikan Manokwari Aman dari Tsunami

  • July 30, 2025
Pemprov Papua Barat Pastikan Manokwari Aman dari Tsunami

Luis Diaz Resmi Berseragam Bayern Muenchen

  • July 30, 2025
Luis Diaz Resmi Berseragam Bayern Muenchen

Afirmasi Kredit dari S&P Tegaskan Ketahanan Ekonomi Indonesia

  • July 30, 2025
Afirmasi Kredit dari S&P Tegaskan Ketahanan Ekonomi Indonesia

Tidak Terima Istri Diselingkuhi, Suami Nekad Bunuh Teman Threesomenya

  • July 30, 2025
Tidak Terima Istri Diselingkuhi, Suami Nekad Bunuh Teman Threesomenya