Kalsel Terima Sertifikat UNESCO Global Geopark Meratus

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan secara resmi menerima sertifikat Geopark Meratus sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp).

Sertifikat UGG ini diterima langsung Gubernur Kalsel, Muhidin didampingi Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Mohamad Oemar dan Ketua Harian Geopark Meratus, Hanifah Dwi Nirwana yang diserahkan perwakilan UNESCO di Paris, Perancis, Senin (2/6).

“Kalsel dengan Geopark Meratus menjadi salah satu dari 16 geopark dari berbagai negara yang menerima sertifikat sebagai UGG,” tutur Muhidin.

Dari Indonesia ada dua geopark yang menerima sertifikat UGG yaitu Geopark Meratus dan Geopark Kebumen, Jawa Tengah.

Muhidin menambahkan dengan status UGG ini menjadi langkah baru bagi Badan Pengelola Geopark Meratus (BPGM) untuk mempromosikan Geopark Meratus termasuk di dalamnya pariwisata, budaya dan kekayaan alam Kalsel agar dikenal di dunia. “

BACA JUGA  RS Amanah Medical Centre Banjarmasin Resmi Beroperasi

Kita telah berbicara dengan Duta Besar Indonesia untuk Prancis, terkait promosi Geopark Meratus ke mancanegara,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Ketua Harian Geopark Meratus, Hanifah Dwi Nirwana berkesempatan mengenalkan sejumlah objek wisata yang ada di kawasan geopark seperti Rumah Adat Bubungan Tinggi khas Banjar, Pasar Terapung, Pegunungan Meratus dan beragam kekayaan alam di Banua.

Adapula produk masyarakat sekitar kawasan geopark seperti kopi Aranio, kayu manis dan jajanan lokal lainnya. Geopark Meratus memiliki 54 geosite yang tersebar di wilayah pegunungan Meratus dari bagian hulu hingga hilirnya.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup saat ini ada 12 geopark di Indonesia berstatus UGG.

Yaitu  Geopark Batur, Geopark Belitong, Geopark Ciletuh, Geopark Gunung Sewu, Geopark Itjen, Geopark Maros Pangkep, Geopark Merangin Jambi, Geopark Raja Ampat, Geopark Rinjani Lombok, Geopark Kaldera Toba, Geopark Kebumen dan Geopark Meratus.

BACA JUGA  Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Tanah Laut 1 Orang Hilang

Keberadaan Geopark Meratus ini sebelumnya mendapat pertentangan dari masyarakat adat dan sejumlah organisasi lingkungan di Kalsel. (DS/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Pertamax Green Banyak Diminati, Pertamina Siap Tambah Produksi

ANIMO masyarakat warga Semarang untuk membeli Pertamax Green, yang dikenal sebagai BBM ramah lingkungan cukup tinggi. Terbukti sejak diluncurkan 5 Juni lalu  konsumsi  Pertamax Green 95 mencapai  76 ribu liter…

Manggala Agni Terus Lakukan Pemadaman Karhutla di Kampar

PROSES pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seluas 30 hektare (Ha) di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, terus berlanjut. Adapun Karhutla seluas 40 ha di hutan lindung…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Jelang Ajaran Baru, Perajin Atribut Sekolah Banjir Pesanan

  • July 2, 2025
Jelang Ajaran Baru, Perajin Atribut Sekolah Banjir Pesanan

Surabaya Jadi Sentra Layanan KAI Logistik di Wilayah Timur Jawa

  • July 2, 2025
Surabaya Jadi Sentra Layanan KAI Logistik di Wilayah Timur Jawa

Kejari Taput Kawal Transparansi Dana Desa di Hutapea Banuarea

  • July 2, 2025
Kejari Taput Kawal Transparansi Dana Desa di Hutapea Banuarea

Tidak Sesuai Janji, Persib Tolak Bonus dari ASN Pemprov Jabar

  • July 2, 2025
Tidak Sesuai Janji, Persib Tolak Bonus dari ASN Pemprov Jabar

KAI Daop 6 Simpan Barang Tertinggal Milik Penumpang

  • July 2, 2025
KAI Daop 6 Simpan Barang Tertinggal Milik Penumpang

Pertamax Green Banyak Diminati, Pertamina Siap Tambah Produksi

  • July 2, 2025
Pertamax Green Banyak Diminati, Pertamina Siap Tambah Produksi