Tanoto Foundation Mencari Pemimpin Masa Depan bidang Pendidikan

MENCARI pemimpin masa depan dimulai dari muda untuk digembleng dengan beragam ide dan inovasi yang nantinya bisa diterapkan di lingkungan masyarakat sosial. Hal itu digagas Tanoto Foundation dengan meluncurkan Tanoto Foundation Fellowship Program di Museum Kebangkitan Nasional Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Inge Kusuma Country Head Tanoto Foundation Indonesia kepada wartawan mengatakan bahwa program mencari pemimpin masa depan melalui Fellowship Program ini merupakan pertama kalinya dilakukan oleh Tanoto Foundation dan pendidikan menjadi fokus utamanya.

“Inisiatif baru ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan kami dalam meningkatkan sumber daya manusia, khususnya di Indonesia. Saya harap program ini dapat menghasilkan para pemimpin yang handal, yang dapat meneruskan tongkat estafet pembangunan di masa depan, dan pemimpin yang dapat memberikan dampak positif serta berkelanjutan untuk kejayaan Indonesia,” ungkap Inge.

Ia menambahkan bahwa Tanoto Foundation telah bermitra dengan berbagai lembaga maupun pemerintah dan saat ini banyak program yang sudah berjalan.

BACA JUGA  Meningkatkan Peran Meta-Analisis dalam Evaluasi dan Mengembangkan Matematika

“Dan kali ini di tahun pertama kami fokus pendidikan, semoga berhasil. Siapa yang bisa ikut program pemimpin masa depan ini, anak Indonesia berusia maksimal 26 tahun lulusan perguruan tinggi. Mereka fokus bagaimana mengembangkan inovasi pendidikan di Indonesia,” lanjut Inge.

Hal ini selaras dengan keinginan Sukanto Tanoto dan istrinya Tinah Bingei Tanoto yang mengharapkan setiap individu harus memiliki kesempatan untuk mewujudkan potensinya secara penuh.

Para sarjana ini harus melamar ke Tanoto Foundation untuk bisa mengikuti fellowship. Mereka harus memberikan gagasan dan inovasi bagaimana menciptakan ekosistem pendidikan di daerah tempat mereka nantinya diterjunkan.

Ada 10 orang yang akan dipilih dan akan ditempatkan di tiga provinsi yaitu Jawa Tengah, Kalimantan Timur dan Sumatra Utara. Untuk wilayah kabupatennya belum ditentukan. Mereka akan terjun di daerah tersebut selama satu tahun membantu menciptakan berbagai inovasi di bidang pendidikan. Para peserta tidak menjadi guru atau mengajar, melainkan memberikan masukan dan menciptakan inovasi di sektor pendidikan.

BACA JUGA  Tahun Ajaran Baru tidak Boleh Ada Bullying

Inovasi yang dibuat 10 penerima fellowship program ini akan menjadi model membangun ekosistem pendidikan yang pas dengan kondisi daerahnya.

Untuk bisa mengikuti Tanoto Foundation Fellowship Program, peserta terpilih harus berkomitmen mengikuti program fellowship dengan lima tahapan mulai dari orientasi, mengenal ekosistem, mendesain inisiatif, implementasi inisiatif, dan refleksi akhir dan penutupan.

Para peserta juga akan menghadiri kegiatan leadership camp untuk menajamkan nilai-nilai sebagai pemimpin dan pola pikir dampak yang berkelanjutan.

Setelah program selesai, peserta bisa terus berkontribusi dan melipatgandakan dampak untuk pembangunan Indonesia melalui organisasi atau tempat mereka bekerja. Peserta juga bisa mengembangkan inisiatif atau usaha sosial milik sendiri.

Para Tanoto Fellows bisa menjadi bagian dari Tanoto Foundation Fellows Network yang bisa dijadikan wadah belajar sepanjang hayat dan mitra kolaborasi.

BACA JUGA  PT Hino Motors Sales Indonesia Hibahkan Truk ke UNY

Pada kesempatan sama Amich Alhumami, Deputi embangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Kementerian PPN/Bappenas mengatakan bahwa mempersiapkan manusia-manusia unggul sama pentingnya dengan infrastruktur, ekonomi, dan sektor lainnya, bahkan menjadi kunci dalam pembangunan bangsa.

“Tanoto Foundation sejauh ini menjadi salah satu yang sudah menunjukan komitmen untuk fokus di pendidikan yang merupakan tulang punggung pembangunan bangsa. Kini melalui Tanoto Foundation Fellowship Program, kami harap lahir manusia-manusia unggul yang membantu pembangunan bangsa Indonesia melalui jalur pendidikan,“ kata Amich.

Dalam peluncuran  Tanoto Foundation Fellowship Program digelar diskusi dengan menghadirkan pembicara Dirjen Pendidikan Usia Dini, Dasar dan Menengah Kemendikbudristek, Iwan Syahril, Maudy Ayunda, artis sekaligus investor, kreator dan pendidik, dan Gusman Yahya, Direktur Eksekutif Perhimpunan Filantropi Indonesia. (S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Tangkal Judol, Kemenag Mobilisasi Penyuluh Agama

MENTERI Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa pihaknya mengerahkan 5.940 Kantor Urusan Agama (KUA) serta 50 ribu penyuluh agama untuk melakukan pencegahan judi online. Hal ini dikemukakan Menag Nasaruddin seusai menghadiri…

Wisudawan UGM Titik Awal Mengabdi kepada Bangsa

WISUDAWAN UGM harus memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa. Direktur  Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantoro menyampaikan hal itu saat prosesi wisuda hari kedua program Sarjana dan Sarjana Terapan UGM, di Grha…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Tangkal Judol, Kemenag Mobilisasi Penyuluh Agama

  • November 21, 2024
Tangkal Judol, Kemenag Mobilisasi Penyuluh Agama

Tim Esport Indonesia Juarai 16th IESF World Esports Championships

  • November 21, 2024
Tim Esport Indonesia Juarai  16th IESF World Esports Championships

Pengadilan Tipikor Vonis Mantan Dirut Tarumartani 8 Tahun Penjara

  • November 21, 2024
Pengadilan Tipikor Vonis Mantan Dirut Tarumartani 8 Tahun Penjara

Asita Riau Dukung Penurunkan Harga Tiket Pesawat Jelang Nataru

  • November 21, 2024
Asita Riau Dukung Penurunkan Harga Tiket Pesawat Jelang Nataru

Daop 6 Yogyakarta Gelar Ramp Check untuk Persiapan Nataru

  • November 21, 2024
Daop 6 Yogyakarta Gelar Ramp Check untuk Persiapan Nataru

Pertamina Patra Niaga JBT Beri Apresiasi seorang Operator SPBU

  • November 21, 2024
Pertamina Patra Niaga JBT Beri  Apresiasi seorang Operator SPBU