Pentingnya Sekolah Bisnis Menavigasi Akreditasi Internasional

PERKEMBANGAN dunia pendidikan tinggi secara global sangat cepat berubah, Para pendidik dan mahasiswa harus beradaptasi memenuhi tuntutan zaman.

Asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (Lamemba) yang juga former Wakil Dekan Sumber Daya & Wakil Dekan Akademik SBM ITB, Prof. Aurik Gustamo ikut merespons perubahan dalam sistem pendidikan tinggi saat ini.

Aurik menyoroti bagaimana sekolah bisnis menavigasi akreditasi internasional The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB), secara bersamaan dengan persyaratan akreditasi nasional yang unik.

Masalah akreditasi ini mengemuka dalam diskusi bertema Balancing Akreditasi Internasional dan Nasional yang dibahas dalam pertemuan AACSB di Bali, 5-7 Juni 2024.  AACSB merupakan organisasi keanggotaan nirlaba yang memajukan dan mempromosikan manajemen mutu pendidikan di seluruh dunia.

BACA JUGA  Nirankara 2.0 Karya Bengawan Team UNS Siap Unjuk Kebolehan di Sirkuit Mandalika

“Kami mengembangkan kerangka kerja nasional untuk standar akreditasi Program Studi ilmu Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (EMBA) dengan fokus pada berbagai standar seperti SDM, pendidikan, dan hasil pembelajaran. Kami membandingkan standar Lamemba dengan AACSB.Lamemba mendorong fokus pada standar nasional Dikti, sedangkan AACSB menekankan pada dampak dan pengembangan jaringan industri serta komunitas,” jelas Aurik, Kamis (6/6/2024).

Menurut Aurik, Lamemba fokus pada eksposur internasional, sementara AACSB lebih pada pengakuan internasional dan kontribusi sosial. Sebagai asesor Lamemba, ia melihat adanya peningkatan dalam minat  sekolah bisnis dan fakultas ekonomi di Indonesia. Khususnya, akreditasi nasional seperti Lamemba dan  dapat dijadikan jembatan untuk meraih akreditasi international seperti AACSB.

BACA JUGA  Mendikbudristek Batalkan Kenaikan UKT PTN Tahun ini

“Saya menekankan pentingnya penjelasan lebih lanjut tentang keunikan misi sekolah bisnis dalam mencapai kompetensi lulusan, seperti di SBM ITB, khususnya karakter kewirausahaan,” lanjut Aurik.

Aurik menambahkan, sekolah bisnis harus mengembangkan dosen yang ahli di bidang kewirausahaan sesuai dengan misinya. Desain kurikulum menggunakan kerangka Obe, memerlukan pemetaan yang jelas dari formulasi learning goals atau target pembelajaran ke setiap mata kuliah, pengukuran pencapaian. Serta analisis dan perbaikan berkelanjutan.

Dokumen pendukung seperti perubahan struktur kurikulum, silabus, dan bahan ajar juga diperlukan. Pengembangan kerja sama internasional juga akan mendukung pembentukan lingkungan akademik global melalui program mobilitas mahasiswa, pertukaran dosen, dan penerimaan mahasiswa asing. (Rava/S-01)

BACA JUGA  Sekolah Damai di Jawa Tengah akan Ditambah

Siswantini Suryandari

Related Posts

BBKSDA Riau Selamatkan Anak Gajah Sumatra yang Tersesat

BALAI Besar KSDA Riau melakukan penyelamatan anak satwa Gajah Sumatra yang tersesat di kebun sawit warga di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar. Kepala Balai Besar KSDA Riau…

Dukung Ketahanan Pangan, KAI Logistik Optimalkan Distribusi

PT KAI Logistik terus menunjukkan komitmennya dengan berperan aktif dalam kegiatan distribusi logistik guna mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satunya dengan mengoptimalkan rantai pasok Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) milik…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Rutan Tarutung Sukses Wujudkan Ketahanan Pangan

  • March 12, 2025
Rutan Tarutung Sukses Wujudkan Ketahanan Pangan

Bupati Humbahas Dorong Pemerataan Listrik dan Pengembangan PLTMH

  • March 12, 2025
Bupati Humbahas Dorong Pemerataan Listrik dan Pengembangan PLTMH

Wabup Samosir Letakkan Batu Pertama Pembangunan Salib Suci

  • March 12, 2025
Wabup Samosir Letakkan Batu Pertama Pembangunan Salib Suci

Pria di Sidoarjo Lampiaskan Kemarahan ke Ibu Temannya

  • March 12, 2025
Pria di Sidoarjo Lampiaskan Kemarahan ke Ibu Temannya

Terbakarnya Tiga Kereta Cadangan Diselidiki Polisi

  • March 12, 2025
Terbakarnya Tiga Kereta Cadangan Diselidiki Polisi

Rodrigo Duterte ke Belanda Jalani Sidang Pelanggaran HAM

  • March 12, 2025
Rodrigo Duterte ke Belanda Jalani Sidang Pelanggaran HAM