Kemensos Dukung Digitalisasi Perlindungan Sosial

KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) mendukung rencana pengembangan infrastruktur digital publik terhadap program Perlindungan Sosial (Perlinsos) yang dicanangkan oleh Dewan Ekonomi Nasional (DEN).

Digitalisasi ini dinilai penting untuk memperoleh data yang akurat sehingga bantuan sosial (bansos) yang disalurkan kepada masyarakat bisa tepat sasaran.

“Pada dasarnya kita mendukung. Kita tidak bisa lagi menghindar bahwa penyaluran bansos ini harus melibatkan teknologi,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat rapat bersama perwakilan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (17/4).

“Data yang paling kita butuhkan adalah data yang akurat. Nah, data akurat itu tidak ada pilihan lain ya dengan teknologi yang tepat,” sambungnya.

Mensos mengatakan selama ini penyaluran bansos dilakukan melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) dan PT Pos.

BACA JUGA  Banjir di Kabupaten Sukabumi, Kemensos Salurkan Bantuan

Namun, cara ini tak jarang menghadapi kendala karena adanya perbedaan literasi mengenai keuangan dan teknologi di tengah para penerima manfaat.

“Artinya, penerima manfaat ini kemampuan atau literasinya tentang macam-macam ini berbeda-beda. Literasi keuangannya beda-beda, literasi tentang teknologinya juga beda-beda,” imbuhnya.

Mensos menilai, penggunaan teknologi dalam menyalurkan bansos perlu segera dimulai. Kemensos siap mendukung dan mengikuti wacana digitalisasi yang dirancang oleh DEN.

“Tetapi ini harus dimulai, khususnya di kalangan masyarakat yang melek teknologi,” jelasnya.

Mensos tidak memungkiri bahwa masih banyak penerima bantuan belum melek teknologi.

Direktur Eksekutif Bidang Sinkronisasi Kebijakan Program Prioritas Ekonomi DEN, Tubagus Nugraha menjelaskan, pendekatan yang akan diterapkan adalah pemerintah digital.

BACA JUGA  Paspor Elektronik Polikarbonat Hadir di Bandung

Ia menyebut, secara garis besar, langkah ini akan berdampak pada efisiensi, inklusivitas, dan transparansi pemerintahan. “Jadi, digitalisasi, prospect. Itu yang kira-kira pendekatan utama yang kami rancang,” kata Tubagus.

Tubagus menyebut, pihaknya memutuskan memulai mengadopsi digital public infrastucture (DPI) untuk program Perlinsos.

Ia menyampaikan, dalam DPI itu nantinya berisi tiga tampilan, yakni identitas digital penerima manfaat, pembayaran digital, dan data exchange. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Kader PKK dan Bidan Diminta Bantu Ciptakan Keluarga Sehat

KETUA Tim Penggerak PKK Humbang Hasundutan, Erma Oloan P. Nababan menegaskan pentingnya peran para kader KB dan bidan dalam menciptakan keluarga sehat dan sejahtera. Penegasan itu disampaian dalam kegiatan Penguatan…

Tur SAMA SAMA Satukan Lima Musisi Lintas Generasi

RIBUAN orang didominasi memenuhi Eldorado Dome untuk menyaksikan lima musisi lintas generasi dalam satu panggung dalam gelaran Tur SAMA SAMA, Minggu (4/5) malam. Tur SAMA SAMA diselenggarakan oleh PT Expo…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Main saat Hujan, Bocah di Bantul Terseret Arus Selokan

  • May 5, 2025
Main saat Hujan, Bocah di Bantul Terseret Arus Selokan

Persib Pastikan Juara Liga 1 usai Hasil Imbang Persik Kontra Persebaya

  • May 5, 2025
Persib Pastikan Juara Liga 1 usai Hasil Imbang Persik Kontra Persebaya

Warga Tuntut Transparansi dan Audit Dana Desa Huta Toruan

  • May 5, 2025
Warga Tuntut Transparansi dan Audit Dana Desa Huta Toruan

Kader PKK dan Bidan Diminta Bantu Ciptakan Keluarga Sehat

  • May 5, 2025
Kader PKK dan Bidan Diminta Bantu Ciptakan Keluarga Sehat

Bupati Samosir Pastikan Transparan dalam Tata Kelola Keuangan

  • May 5, 2025
Bupati Samosir Pastikan Transparan dalam Tata Kelola Keuangan

KAI Commuter Layani 32 Juta Pengguna pada April

  • May 5, 2025
KAI Commuter  Layani 32 Juta Pengguna pada April