Mengapa Batuk Berdahak? Begini Penjelasannya

BATUK berdahak biasanya terjadi karena adanya produksi lendir atau dahak berlebihan di saluran pernapasan merupakan respons tubuh untuk membersihkan iritasi atau infeksi.

Berikut beberapa penyebab umum batuk berdahak:

1. Infeksi Saluran Pernapasan

  • Pilek atau Flu: Virus seperti influenza atau rhinovirus dapat menyebabkan produksi lendir berlebih.
  • Bronkitis: Peradangan pada saluran bronkus sering kali menghasilkan lendir tebal yang memicu batuk.
  • Pneumonia: Infeksi bakteri atau virus pada paru-paru dapat menyebabkan batuk dengan dahak yang tebal, bahkan mungkin bercampur darah.

2. Penyakit Kronis

  • Asma: Kondisi ini dapat memicu produksi lendir berlebih, terutama saat terjadi serangan asma.
  • Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK): Kondisi seperti emfisema atau bronkitis kronis sering menyebabkan batuk berdahak yang menetap.
  • Tuberkulosis (TB): Infeksi bakteri serius yang menyerang paru-paru dapat menyebabkan batuk berdahak, kadang bercampur darah.
BACA JUGA  214 Kasus ISPA Dipicu HMPV Ditemukan di Jakarta

3. Alergi

Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bulu hewan dapat memicu batuk berdahak karena iritasi pada saluran pernapasan.

4. Paparan Iritan

  • Merokok: Asap rokok dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan produksi lendir di paru-paru.
  • Polusi Udara: Paparan debu, asap, atau bahan kimia juga dapat memicu batuk dengan dahak.

5. Refluks Asam Lambung (GERD)

Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan, memicu batuk dengan lendir.

6. Dehidrasi atau Iklim Dingin

Kondisi ini dapat membuat lendir menjadi lebih kental dan sulit dikeluarkan, sehingga memicu batuk.

7. Infeksi Jamur

Pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, infeksi jamur pada paru-paru juga dapat menyebabkan batuk berdahak.

BACA JUGA  Bantu Cegah DBD, BMKG Luncurkan Produk Layanan DBDKlim di Bali

Warna Dahak sebagai Petunjuk

  • Jernih: Biasanya akibat alergi atau infeksi virus ringan.
  • Kuning/Hijau: Sering terkait dengan infeksi bakteri.
  • Cokelat/Kecokelatan: Mungkin disebabkan oleh merokok atau infeksi serius.
  • Merah/Pink: Bisa menandakan adanya darah, yang perlu perhatian medis segera.

Jika batuk berlangsung lebih dari 3 minggu, memburuk, atau disertai gejala seperti demam tinggi, sesak napas, atau dahak bercampur darah, segera berkonsultasi dengan dokter. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Oloan P. Nababan Tegaskan Pancasila bukan sekadar Simbol

BUPATI Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Oloan P. Nababan, menegaskan pentingnya penghayatan nilai-nilai Pancasila dalam setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu ia sampaikan saat memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila…

3,4 Juta KPM di Jawa Tengah Bakal Terima Bansos

SEBANYAK 3.476.830 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Tengah bakal menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat pada 2025. Total anggarannya mencapai Rp12,396 triliun. “Harapannya seperti arahan Presiden, kemiskinan ekstrem…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Oloan P. Nababan Tegaskan Pancasila bukan sekadar Simbol

  • June 1, 2025
Oloan P. Nababan Tegaskan Pancasila bukan sekadar Simbol

3,4 Juta KPM di Jawa Tengah Bakal Terima Bansos

  • June 1, 2025
3,4 Juta KPM di Jawa Tengah Bakal Terima Bansos

Polisi Tangkap Pelaku Pemalakan Sopir Truk dengan Pedang Katana

  • June 1, 2025
Polisi Tangkap Pelaku Pemalakan Sopir Truk dengan Pedang Katana

Tingkatkan Layanan, KAI Commuter Operasikan Tiga Rangkaian KRL Baru

  • June 1, 2025
Tingkatkan Layanan, KAI Commuter Operasikan Tiga Rangkaian KRL Baru

Dari Kota Bandung Bung Karno Merancang Kemerdekaan Indonesia

  • June 1, 2025
Dari Kota Bandung Bung Karno Merancang Kemerdekaan Indonesia

KAI Logistik Bantu Wujudkan Logistik B3 Aman dan Hijau

  • June 1, 2025
KAI Logistik Bantu Wujudkan Logistik B3 Aman dan Hijau