BMKG Bandung Catat 1.321 Gempa Bumi di Jabar Selama 2024

BMKG Stasiun Geofisika Bandung Jawa Barat mencatat terjadi sebanyak 1.321 kali gempa bumi yang telah mengguncang Jabar dan sekitarnya.

Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan berdasarkan kedalaman hiposenternya gempa bumi yang terjadi dengan kedalaman dangkal (D<60>300 km),.

Peristiwa ini terjadi sebanyak empat kejadian dengan rentang 2 km hingga 349 km. Untuk magnitudo, gempa bumi terbesar tercatat 6,5 dan magnitudo terkecil 1,1.

“Berdasarkan letak hiposenternya, 806 kejadian gempa bumi terjadi di laut dan sebagian besar tersebar di selatan Pulau Jawa,” kata Rahayu.

Sebagai akibat dari aktivitas sesar aktif dasar laut dan sebagian lagi diakibatkan adanya subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.

BACA JUGA  Kemensos Bangun Sekolah Darurat di Kab Bandung dan Garut

Rahayu menambahkan untuk 407 gempa bumi terjadi di darat, dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal dan 108 gempa bumi lainnya terjadi juga di darat.

Gempa ini diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia. Lalu sepanjang 2024, terdapat 113 kali gempa bumi yang dirasakan.

Salah satu kejadian gempa bumi dirasakan tersebut terjadi pada 27 April 2024 pukul 23:29:47 WIB, yang berpusat 8.39 LS dan 107.11 BT pada kedalaman 70 Km.

Gempa bumi berkekuatan M6.2 ini dirasakan di Sukabumi dan Tasikmalaya IV MMI, Bandung dan Garut III-IV, Tangerang, Tangsel, Bogor dan Jakarta.

“Kemudian Kebumen, Banyumas, Cilacap. Purwokerto III MMI, Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, Malang II MMI,” papar Rahayu.

BACA JUGA  Gempa Garut Rusak 67 Rumah di 20 Kecamatan

Menurut Rahayu, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah.

Akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia, di selatan Jawa Barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng ( intra-slab earthquake ).

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault),” ujarnya.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” lanjutnya.

Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa bumi. (Rava/S-01)

BACA JUGA  Pemkab Bandung Fokus Tangani Korban Terdampak Gempa

Siswantini Suryandari

Related Posts

Hari Pers Nasional 2025 Tingkat Jateng Gelar Dialog Rektor

HARI Pers Nasional 2025 tingkat Jateng akan menggelar dialog rektor bertema ”Masa Depan Pers di Era AI” di Aula RS Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Rabu (5/2)  mulai pukul 09.00 WIB.…

Polda Jateng Ungkap TPPO Prostitusi di Gunung Kemukus

DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah berhasil mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) prostitusi  di kawasan wisata Gunung Kemukus, Sragen. Seorang perempuan berinisial S alias T (44) diduga…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Hari Pers Nasional 2025 Tingkat Jateng Gelar Dialog Rektor

  • February 4, 2025
Hari Pers Nasional 2025 Tingkat Jateng Gelar Dialog Rektor

Polda Jateng Ungkap TPPO Prostitusi di Gunung Kemukus

  • February 4, 2025
Polda Jateng Ungkap TPPO Prostitusi di Gunung Kemukus

Anggito Abimanyu Pidato Pengukuhan Sebagai Guru Besar

  • February 4, 2025
Anggito Abimanyu Pidato Pengukuhan Sebagai Guru Besar

Revrisond Baswir: Program MBG Hakikat Pembangunan Manusia

  • February 4, 2025
Revrisond Baswir: Program MBG Hakikat Pembangunan Manusia

Sejarah Nama Februari di Kalender Masehi

  • February 4, 2025
Sejarah Nama Februari di Kalender Masehi

Muhammad Qodari Kritik Dapur SPPG Jl Kaliurang Cukup Panas

  • February 4, 2025
Muhammad Qodari Kritik Dapur SPPG Jl Kaliurang Cukup Panas