SEBANYAK 480 mahasiswa Sekolah Bisnis Manajemen (SBM-ITB), mengadakan syukuran wisuda ke-2 tahun ajaran 2023-2024 pada Minggu (28/4). Acara itu digelar setelah sehari sebelumnya, dilaksanakan wisuda SBM-ITB di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) kota Bandung.
480 mahasiswa yang di wisuda, 10 wisudawan di antaranya dari program Doktor Sains Manajemen, dengan 9 orang mendapatkan cumlaude. 19 Orang dari program MSM dengan 4 orang wisudawan mendapat cumlaude. 191 Wisudawan dari program MBA ITB kampus Jakarta, dengan 96 wisudawan Cumlaude.
Sementara itu lulusan dari program studi MBA ITB kampus Bandung sebanyak 219 orang, dengan 93 orang cumlaude. Wisudawan dari program Sarjana Manajemen sebanyak 28 orang dengan 12 cumlaude, dan terakhir 3 orang wisudawan dari program studi Sarjana Kewirausahaan denfan 1 orang yang mendapatkan cumlaude.
Dekan SBM-ITB Prof. Ignatius Pulung Nurprasetio dalam keterangannya Selasa (30/4) mengatakan, dirinya sangat senang menyambut para wisudawan. Ia juga bercerita bagaimana positifnya lingkungan yang ada di SBM_ITB ini.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan dengan mengikuti wisuda. Begitu juga ucapan selamat saya sampaikan kepada 22 mahasiswa yang terpilih dan memiliki prestasi dari 4 program studi yang ada di SBM-ITB yang berhasil mendapatkan Award,” ujarnya.
Samuel Stephan Rorimpandey wisudawan MBA ITB kelas kerjasama dengan PT Freeport Indonesia, menjadi perwakilan Wisudawan Periode April 2024 untuk memberikan farewell speech dan menyampaikan pengalamannya selama kuliah di MBA-ITB.
“Saya sangat senang sudah menjalani pendidikan di SBM ITB ini. Menurut saya SBM ITB merupakan salah satu institusi pendidikan di Indonesia yang memiliki kualitas yang sesuai dengan tantangan pekerjaan yang sedang saya hadapi,” terangnya.
Samuel juga menyampaikan saat mengerjakan final project pun begitu, dirinya merasa beruntung karena memiliki dosen pembimbing yang professional dan juga sangat membantunya. Selain itu, teman kuliah dan anggota administrasi SBM-ITB juga memiliki peran yang penting dalam
proses berkembangnya.
Hal senada dikatakan Raden Dewi Widyanipuna wisudawan lain, dari Young Professional program di MBA Bandung, salah satu kesempatan yang diberikan oleh SBM-ITB yang berkesan baginya adalah mengikuti pertukaran pelajar luar negeri, hal ini membuatnya bisa berprogress dengan baik lagi.
Berbeda dengan Raden, menurut Dineke Kusumawati, bahwa MBA-ITB membuka peluang yang besar baginya sebagai pelaku bisnis. Dineke yang merupakan lulusan Eentrepreneurship MBA Kampus Jakarta, memiliki bisnis yang bergerak di bidang jasa pendistribusi sembako ke warung warung yaitu Pasar Murah.
“Melalui SBM ITB, saya dapat berkolaborasi dengan anak-anak yang berada di kelasnya, sehingga dapat menghasilkan value baru
bagi bisnisya,” ujarnya. (RI/M-01)