Universitas Gadjah Mada (UGM) gelar temu bisnis dengan 40 perusahaan swasta dan BUMN untuk hilirisasi produk inovasi di Gedung UGM Kampus Jakarta, Jumat (13/9).
Mengusung tema “Business Matching and Virtual Expo, Produk Inovasi bidang Petrokimia, Oil and Gas”.
Di antara 40 perusahaan adalah PT Pertamina Gas, Pertamina Patra Niaga. Pupuk Sriwijaya, Pupuk Indonesia. Pupuk Indonesia Pangan. Petrokimia Gresik, Pupuk Kaltim dan Indika Energy.
Kegiatan temu bisnis ini dilaksanakan untuk membangun kolaborasi antara akademisi dan pelaku dunia usaha.
Dalam rangka hilirisasi produk inovasi riset yang sudah dikembangkan oleh peneliti melalui UGM Science Techno Park.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Prof. Dr. Wening Udasmoro mengatakan kegiatan temu bisnis ini dalam rangka menutup kesenjangan antara dunia akademik dan dunia industri.
Sekaligus menjalankan mandat UGM untuk memproduksi pengetahuan dan memberi kemanfaatan bagi masyarakat. “Kedua mandat tersebut dipegang teguh,” katanya.
Wening menuturkan bahwa banyak hasil inovasi dari peneliti UGM yang kini dilirik perusahaan dalam negeri maupun luar negeri di antaranya dari Jerman.
Perusahaan itu ingin menggunakan hasil inovasi dari peneliti di MIPA UGM.
Hilirisasi Produk Inovasi
Temu bisnis ini dalam rangka hilirisasi produk riset dan inovasi agar bisa diadopsi dan dimanfaatkan langsung untuk kepentingan industri.
“Kita ingin apa yang kita hasilkan bisa bermanfaat bagi industri karena sebagai kampus komprehensif dari ilmu sains hingga social sains,” kata Wening.
Direktur Pengembangan Usaha UGM Dr. Hargo Utomo mengatakan pihaknya saat ini tengah mendorong berbagai hasil inovasi unggul bisa dikerjasamakan dengan industri.
UGM Science Techno Park dalam lima tahun ke depan akan didorong melakukan downstream inovasi unggul ke industri.
“Kita ingin terus menggelorakan semangat inovasi untuk kemajuan negeri,” harap Harga Utomo.
Vice President of Production Planning and Controlling, PT Pupuk Sriwijaya, Baim Ibrahim mengungkapkan perusahannya tengah melakukan efisiensi pemakaian bahan baku dan energi.
Teknologi yang digunakan diharapkan dari hasil inovasi perguruan tinggi. Hal ini memberi peluang kerjasama antara PT Pupuk Sriwijaya dengan UGM.
Eko Ricky Susanto,Vice President Retail Fuel Sales Marketing Regional Directorate PT Pertamina Patra Niaga menyatakan minat yang sama.
Kerja sama dalam mendukung target pemerintah untuk mencapai net zero emission 2060. (*/S-01)