
AMBISI Arsenal untuk menjuarai Liga Champions musim ini setelah gagal di Premier League mulai menemui jalan terjal. Kekalahan dari Paris Saint-Germain-lah yang menjadi penyebabnya.
Saat menghadapi raksasa Prancis itu pada leg pertama semifinal Liga Champions di Emirates Stadiun, Rabu (30/4) dinihari WIB, Meriam London–julukan Arsenal takluk 0-1. Satu-satunya gol PSG itu dicetak Ousmane Dembele ketika pertandingan baru berlangsung empat menit.
Akibat kekalahan itu tentu saja perjuangan Arsenal lebih berat. Pasalnya, leg kedua pekan depan akan berlangsung di Stadion Parc des Princes, kandang PSG. Mereka setidaknya harus menang 2-0 jika ingin lolos langsung. Sebaliknya, PSF hanya perlu hasil imbang untuk menyegel tiket ke final.
Situasi itu yang disesali arsitek Arsenal, Mikel Arteta. Menurut dia, setidaknya mereka bisa bermain imbang dalam laga itu.
“Tentu saja ini hasil yang mengecewakan. Kami sudah berusaha keras. Kami berjuang keras untuk mendapatkan momentum dan dominasi. Setidaknya kami mendapatkan hasil imbang, tapi gagal,” ujar Arteta.
Enggan jemawa
Di sisi lain, arsitek Paris Saint-Germain Luis Enrique tidak mau takabur. Alih-alih menyebut mereka di atas angin, mantan arsitek Barcelona itu justru mengingatkan para pemainnya untuk mewaspadai, karena kemenangan 1-0 tidak bisa dijadikan garansi.
“Saya pikir kami sudah menunjukkan mentalitas yang kuat. Tapi para pemain tidak akan terbawa suasana. Mereka tahu betapa sulitnya memenangkan pertandingan seperti ini,” ujar Enrique
“Target kami berikutnya adalah memenangi laga kandang juga pekan depan. Dengan Arsenal sebagai lawan, kami tidak boleh hilang fokus dan cepat puas. Kami belum lolos, karena mereka bakal tampil tanpa beban,” lanjutnya. (*/N-01)