
ELON Musk telah mendirikan sejumlah perusahaan sukses yang berhasil mencetak berbagai pencapaian teknologi luar biasa.
Namun, ambisi terbarunya mungkin jauh lebih sulit untuk diwujudkan yaitu mendirikan partai politik baru di Amerika Serikat yang ditujukan untuk masyarakat luas.
Mengungkapkan kekecewaannya terhadap Presiden Donald Trump dan rancangan undang-undang kebijakan domestik yang sangat mahal, Musk menyatakan bahwa ia akan membentuk partai bernama “America Party” sehari setelah rancangan undang-undang “Big, Beautiful Bill” disahkan oleh Kongres.
Musk menyebut Partai Demokrat dan Republik sebagai “uniparty” karena defisit anggaran pemerintah terus membengkak di bawah kepemimpinan kedua partai tersebut, baik di pemerintahan maupun di Kongres.
Ia mengatakan ingin membangun partai yang konservatif secara fiskal dan mampu menekan pengeluaran pemerintah. Namun sejauh ini, ia belum menjelaskan secara rinci apa saja isi platform partai tersebut.
Elon Musk siap bentuk Partai Amerika
Dalam unggahannya di platform X pada Jumat, 4 Juli, Elon Musk menulis, “Hari Kemerdekaan adalah waktu yang tepat untuk bertanya: apakah Anda ingin merdeka dari sistem dua partai (atau seperti yang dikatakan sebagian orang, uniparty)? Haruskah kita membentuk Partai Amerika?”
Unggahan tersebut disertai jajak pendapat daring, meminta pengikutnya memilih “ya” atau “tidak”. Dalam unggahan lanjutan, miliarder teknologi berusia 54 tahun itu membagikan idenya tentang bagaimana partai baru bisa menggoyang dominasi Partai Republik dan Demokrat.
“Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan fokus secara tajam hanya pada 2 atau 3 kursi Senat dan 8 hingga 10 distrik DPR,” tulis Musk.
“Dengan selisih suara legislatif yang sangat tipis, jumlah itu sudah cukup untuk menjadi penentu dalam pengesahan undang-undang kontroversial, memastikan bahwa undang-undang benar-benar mencerminkan kehendak rakyat.” (*/S-01)