
KEBAKARAN hutan di Kanada dan sebagian Amerika Serikat pada Minggu (1/6) hingga kini belum padam.
Accuweather melaporkan kebakaran hutan memengaruhi kualitas udara dan memaksa lebih dari 25.000 warga dievakuasi di tiga provinsi yakni Manitoba, Alberta, dan Saskatchewan.
Sebagian besar evakuasi terjadi di Manitoba, yang pekan lalu telah menetapkan status darurat. Hingga Sabtu (31/5), sekitar 17.000 orang dievakuasi dari wilayah tersebut, disusul 1.300 orang dari Alberta.
Sekitar 8.000 warga di Saskatchewan juga telah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. Para pejabat memperingatkan kemungkinan evakuasi tambahan seiring semakin meluasnya kebakaran.
Kualitas udara memburuk di Kanada dan sejumlah negara bagian AS di sepanjang perbatasan. Asap dari kebakaran hutan juga mengganggu jarak pandang.
Kebakaran hutan di Kanada picu risiko kesehatan
Badan Keamanan Publik Saskatchewan pada Minggu mengeluarkan peringatan, “Kualitas udara dan jarak pandang akibat asap kebakaran hutan dapat berubah secara drastis dalam jarak pendek dan waktu singkat. Semakin tinggi tingkat asap, semakin tinggi pula risiko kesehatan.”
Petugas pemadam kebakaran, tim darurat, dan dukungan udara dari provinsi lain serta negara bagian AS seperti Oregon, Alaska, dan Arizona telah dikerahkan untuk memadamkan api, kata Perdana Menteri Saskatchewan, Scott Moe.
Dalam unggahan di media sosial, Moe menyampaikan, “Kami sangat berterima kasih, dan kami menjadi lebih kuat karena dukungan Anda.”
Moe menyebut cuaca panas dan kering saat ini sebagai penyebab utama meluasnya kebakaran, yang juga meningkatkan ancaman bagi komunitas sekitar.
“Empat hingga tujuh hari ke depan sangat krusial sampai kita mendapat perubahan pola cuaca, dan akhirnya hujan deras di wilayah utara,” ujarnya dalam konferensi pers. (*/S-01)