Insiden Desak-desakan di Stasiun KA New Delhi 18 Tewas

INSIDEN desak-desakan di stasiun kereta utama di ibu kota India, New Delhi, Minggu (16/2) menewaskan 18 orang.

Mengutip laporan dari kantor berita Press Trust of India, dari 18 orang tewas itu, lima orang di antaranya adalah anak-anak.

Korban termuda berusia tujuh tahun, sementara yang tertua berusia 79 tahun berdasarkan daftar dari kepolisian setempat. Dari 18 korban ini, empat di antaranya laki-laki.

Atishi, kepala menteri wilayah ibu kota nasional menyatakan di platform X bahwa banyak korban desak-desakan adalah peziarah yang hendak menghadiri festival Hindu Maha Kumbh.

“Ini adalah kejadian yang sangat tragis, dan kami berdoa bagi mereka yang telah kehilangan nyawa,” ujar Atishi.

BACA JUGA  Timnas Voli Indonesia Diminta Mewaspadai India

Sementara belasan orang menjalani perawatan di rumah sakit karena luka-luka dampak berdesak-desakan.

Insiden desak-desakan tersebut terjadi sekitar pukul 8 malam waktu India pada hari Sabtu (15/2) di dua peron.

Kedua peron tempat penumpang sedang menunggu kereta menuju kota Prayagraj, lokasi perayaan Maha Kumbh berlangsung.

Pada saat itu terjadi kerumunan orang dan saling berdesakan untuk masuk ke peron. Dalam tayangan rekaman video yang beredar, terjadi penumpukan penumpang di pintu masuk gerbong kereta.

Mereka saling dorong sehingga banyak orang terjatuh termasuk anak-anak dan terinjak-injak.

“Ada lautan manusia di stasiun kereta, dan massa bergerak menuju kereta yang akan ke Prayagraj,” ujar  seorang saksi di lokasi kejadian.

BACA JUGA  Sambut Waisak, Sejumlah Bikkhu akan Jalan Kaki dari India ke Borobudur

“Saya kehilangan barang-barang saya dan nyaris tidak selamat,” ungkapnya.

Penyelidikan insiden desak-desakan di stasiun KA

Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan penyelidikan  terkait insiden ini.

Bulan lalu, puluhan orang tewas dalam insiden desak-desakan pada dini hari saat perayaan Maha Kumbh di India utara.

Pada perayaan Maha Kumbh di India Utara, jutaan umat Hindu berkumpul untuk mandi di sungai suci pada hari paling sakral dalam festival enam minggu itu.

India telah mengalami beberapa insiden desak-desakan skala besar, yang sebagian besar terjadi dalam festival atau pertemuan keagamaan.

Letnan Gubernur Delhi, VK Saxena, salah satu pejabat tertinggi wilayah ibu kota telah mengunjungi beberapa korban yang terluka di rumah sakit.

BACA JUGA  Imigrasi Surabaya Tangkap 5 WNI Diduga Penjual Ginjal ke India

Dalam dua tahun terakhir, India juga mengalami beberapa kecelakaan kereta besar, termasuk tabrakan pada tahun 2023 yang menewaskan 288 orang. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Rutan Tarutung Sukses Wujudkan Ketahanan Pangan

SETELAH sukses memanen jagung, kali ini Rutan Kelas IIB Tarutung memetik hasil dari tanaman sayur seperti terong, cabai, daun bawang, dan daun singkong yang ditanam di Area Sarana Asimilasi dan…

Bupati Humbahas Dorong Pemerataan Listrik dan Pengembangan PLTMH

BUPATI Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Oloan Paniaran Nababan menekankan pentingnya kerja sama yang solid antara pemerintah daerah dan PT PLN, terutama terkait pengelolaan 13 PLTMH yang tersebar di wilayahnya.…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Rutan Tarutung Sukses Wujudkan Ketahanan Pangan

  • March 12, 2025
Rutan Tarutung Sukses Wujudkan Ketahanan Pangan

Bupati Humbahas Dorong Pemerataan Listrik dan Pengembangan PLTMH

  • March 12, 2025
Bupati Humbahas Dorong Pemerataan Listrik dan Pengembangan PLTMH

Wabup Samosir Letakkan Batu Pertama Pembangunan Salib Suci

  • March 12, 2025
Wabup Samosir Letakkan Batu Pertama Pembangunan Salib Suci

Pria di Sidoarjo Lampiaskan Kemarahan ke Ibu Temannya

  • March 12, 2025
Pria di Sidoarjo Lampiaskan Kemarahan ke Ibu Temannya

Terbakarnya Tiga Kereta Cadangan Diselidiki Polisi

  • March 12, 2025
Terbakarnya Tiga Kereta Cadangan Diselidiki Polisi

Rodrigo Duterte ke Belanda Jalani Sidang Pelanggaran HAM

  • March 12, 2025
Rodrigo Duterte ke Belanda Jalani Sidang Pelanggaran HAM