MENTERI Pertanian, Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa ketersediaan pangan khususnya beras untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, saat ini dalam kondisi yang aman.
Ia juga menyebutkan saat ini masa panen telah tiba di berbagai daerah di Indonesia. Kondisi itu memberikan kepastian bagi pasokan beras dalam negeri. Panen raya padi telah terjadi sejak awal Maret dan akan terus berlangsung hingga April nanti.
“BPS (Badan Pusat Statistik) telah memprediksi kita akan mendapatlan produksi beras pada Maret melesat 3,54 juta ton dan puncaknya di April 2024 menyentuh 4,92 juta ton. Masyarakat tidak perlu kawatir. Belanja dengan bijak kebutuhan beras hariannya,” ucap Amran dalam siaran persnya Kamis (28/3).
Selanjutnya, Amran menyebut bahwa Kementan tidak hanya berhenti pada produksi saat ini, namun terus akan memacu produksi beras melalui strategi “tanam culik”. Mentan berharap petani dapat segera menanam padi kembali seusai panen, dan pemerintah akan menjamin benih, pupuk hingga pompanisasi air bagi daerah yang butuh dukungan irigasi.
“Bapak Presiden hari ini telah meresmikan salah satu bendungan yang manfaatnya akan sangat terasa untuk meningkat produktifitas lahan yang ada. Satu masalah irigasi terpecahkan. Sebelumnya pupuk juga sudah ditambah subsidinya. Negara akan terus mendukung petani,” tambahnya.
Sebagai informasi, dalam kunjungan ke Kompleks Pergudangan Bulog Kalangkangan di Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Rabu, 27 Maret 2024, Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat. Sejak pagi hari Presiden telah melakukan kegiatan peninjauan panen raya serta peresmian bendung irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi.
Kunjungan ini mencerminkan komitmen Presiden Jokowi dalam mengawal ketahanan pangan nasional dan keberpihakan pemerintah terhadap pertanian nasional. (N-1)