
PELATIHAN talenta 5G untuk tenaga kerja Indonesia terus ditingkatkan dengan melibatkan pemerintah dan swasta.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), mitra ekosistem, dan Huawei Indonesia resmi meluncurkan program peningkatan kapasitas tenaga kerja di bidang pemasangan dan pengoperasian peralatan telekomunikasi, khususnya teknologi 5G.
Program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis dan kesesuaian kompetensi tenaga kerja dengan kebutuhan industri telekomunikasi yang terus berkembang.
Selain teknologi 5G, pelatihan juga mencakup kepatuhan terhadap standar keselamatan dan kesehatan kerja (EHS), termasuk pengenalan metode implementasi lapangan yang efisien dan digital bagi tim subkontraktor lokal.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker, Agung Nur Rohmad, mengapresiasi inisiatif tersebut.
“Pelatihan digital yang diselenggarakan bersama Huawei ini sejalan dengan program Asta Cita pemerintah yang menekankan peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan formal dan pelatihan vokasi,” ujarnya, Senin (30/6).
“Ini adalah bentuk investasi jangka panjang yang penting untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju pada 2045,” lanjut Agung.
Pelatihan talenta 5G untuk pencapaian target ekosistem
Hal senada disampaikan oleh I Nyoman Adhiarna, Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Digital, Komdigi.
Ia menyatakan kesiapan Komdigi untuk terus berkolaborasi dengan Huawei dan mitra ekosistem dalam memperkuat talenta digital Indonesia.
“Program pelatihan end-to-end yang mencakup pengetahuan dasar hingga keterampilan tingkat lanjut akan mendukung pencapaian target ekosistem digital yang inklusif,” jelasnya.
Sementara itu, CEO PT Adyawinsa Telecommunication & Electrical, Rony Dosonugroho, mewakili mitra lokal Huawei, menyebut pelatihan ini dapat menjembatani kesenjangan keterampilan lulusan sekolah menengah dan perguruan tinggi dengan kebutuhan industri.
Jeffrey Wang, Vice President Management Transformation Huawei Indonesia, menambahkan bahwa sebagai penyedia infrastruktur TIK global, Huawei berkomitmen untuk mentransfer pengetahuan dan praktik terbaik penggunaan 5G kepada talenta lokal.
“Tujuan kolektif kami adalah membina talenta siap masa depan, menciptakan lapangan kerja berkualitas, dan mendukung visi Indonesia Emas 2045,” ujar Wang.
Dalam lima tahun terakhir, Huawei telah melatih lebih dari 127.000 talenta digital di Indonesia melalui kolaborasi bersama kementerian, industri, pemasok, dan lebih dari 118 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. (*/S-01)