Indonesia Siap Ekspor Rumput Laut ke Afrika Timur

PERANG Iran dengan Israel disebut tidak berpengaruh pada ekspor rumput laut dan produk turunannya dari Indonesia. Pasalnya ekspor itu lebih banyak ke China, Vietnam, Spanyol, Chile, Hongkong dan Filipina.

Hal itu diungkapkan Dirut PT Asia Mina Sejahtera Indra Widyadarma, Senin (30/6). Menurutnya Indonesia dikenal sebagai pengekspor rumput laut terbesar kedua dunia setelah China. China sebagai pengekspor pertama rumput laut dan turunan, masih membutuhkan impor untuk menjaga kestabilan suplay.

“Tidak ada pengaruh, karena memang tidak ada ekspor rumput laut dan produk turunan ke Iran maupun Israel,” katanya

Justru meningkat

Bahkan saat perang Rusia dengan Ukraina berkecamuk, permintaan rumput laut dari Rusia ke China meningkat. Peningkatan permintaan ke China itu turut berdampak pada ekspor Indonesia.

BACA JUGA  WBP Lapas Sragen Sulap Sabut Kelapa Jadi Mainan Unik

Namun di sisi lain, eksportir rumput laut Indonesia juga akan ekspansi ke Afrika Timur, akibat kurang stabilnya harga rumput laut di Tanah Air. Pembeli rumput laut dari luar negeri seringkali memainkan harga, yang berdampak pada kurang stabilnya pasokan rumput laut dari Indonesia.

“Karena kami komitmen menjaga ekspor, suplay harus stabil, banyak pembeli luar negeri memainkan harga yang membuat petani enggan budidaya rumput laut sehingga berdampak pada suplay,” kata Indra.

Indra menjelaskan, ekspansi dilakukan ke Afrika Timur karena ada kesamaan iklim dengan Indonesia. Selain itu kualitas air di sana bagus rendah polusi serta biaya produksi relatif lebih rendah.

Terbesar kedua

Indonesia sebagai pengekspor terbesar kedua, volume ekspor rumput laut tahun 2024 mencapai 241.200 ton. Nilai ekspor rumput laut itu mencapai 192,7 juta US dolar. Perairan budidaya rumput laut tersebar di Indonesia seperti Makassar, Maluku, NTT, Tarakan, Nunukan dan wilayah lain.

BACA JUGA  Stabilitas Keuangan Nasional Dinilai Stabil

Rumput laut dikenal memiliki berbagai produk turunan bernilai tinggi, mulai dari bahan makanan hingga produk non-pangan. Beberapa produk turunan rumput laut yang umum meliputi agar-agar, karagenan, dan alginat.

Produk turunan rumput laut, banyak digunakan sebagai bahan tambahan dalam industri makanan, kosmetik, farmasi, dan tekstil. Selain itu, rumput laut juga bisa diolah menjadi produk makanan seperti keripik, sushi, sup, salad, dan berbagai camilan lainnya. (OTW/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

KAI Logistik Gandeng Pemkot Serang Perkuat Distribusi UMKM

PT KAI Logistik menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada Kamis (24/7), guna memperkuat kemitraan koperasi dan penguatan distribusi produk UMKM lokal lewat…

Indosat Catat Pendapatan Rp13,5 Triliun di Kuartal II 2025

PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison/IOH; IDX: ISAT) mengumumkan kinerja keuangan kuartal II tahun 2025 dengan pendapatan sebesar Rp13,5 triliun. Meski turun tipis 0,3% dibanding kuartal sebelumnya, perusahaan tetap mencatat…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Jateng masih Butuh 2.418 Dapur SPPG Dukung Program MBG

  • July 31, 2025
Jateng masih Butuh 2.418 Dapur SPPG Dukung Program MBG

Pemkot Bandung Pastikan Tak Ada Peredaran Beras Oplosan

  • July 31, 2025
Pemkot Bandung Pastikan Tak Ada Peredaran Beras Oplosan

KAI Logistik Gandeng Pemkot Serang Perkuat Distribusi UMKM

  • July 31, 2025
KAI Logistik Gandeng Pemkot Serang Perkuat Distribusi UMKM

Presiden Tetapkan Tunjangan Khusus Dokter Daerah Terpencil

  • July 31, 2025
Presiden Tetapkan Tunjangan Khusus Dokter Daerah Terpencil

Kota Bandung Serahkan 52.010 Kartu Identitas Anak

  • July 31, 2025
Kota Bandung Serahkan 52.010 Kartu Identitas Anak

Jang Nara Anggota Tetap Perempuan Pertama House on Wheels 5

  • July 31, 2025
Jang Nara Anggota Tetap Perempuan Pertama House on Wheels 5