
KAI Logistik mencatatkan rekor kinerja kereta api (KA) kontainer yang mempertegas peran strategis angkutan berbasis rel sebagai solusi logistik yang efisien, andal dan berkelanjutan.
Pada Mei 2025, volume angkutan kontainer kereta api mencapai 239.346 ton, capaian ini menjadi rekor capaian bulanan tertinggi sepanjang periode 2024-2025.
Secara kumulatif hingga Mei 2025, total angkutan kontainer mencapai 959.139 ton dengan rerata volume bulanan mencapai 191.826 ton.
Kinerja tersebut menunjukkan peningkatan volume 6% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah kemarin mengungkapkan, pihaknya terus mengembangkan layanan dengan strategi inovatif dalam meningkatkan daya saing moda KA.
Selain hadir di kawasan strategis, KAI Logistik juga menerapkan teknologi RFID pada lebih dari 2.000 unit termasuk untuk layanan kereta api kontainer guna meningkatkan optimalisasi rantai pasok.
“Selain itu, kami menambah frekuensi perjalanan kontainer pada rute strategis Jakarta-Semarang-Surabaya,” kata Fredi, Sabtu (14/6).
“Serta meningkatkan kapasitas angkut layanan KA kontainer pada relasi Klari-Semarang-Surabaya dengan penambahan 10 gerbong menjadi total 30 gerbong dengan kapasitas hingga 1.080 ton per perjalanan,” jelasnya.
Fredi menambahkan angkutan KA menjadi moda transportasi strategis dalam mendukung keberhasilan implementasi kebijakan Over Dimension Over Load (ODOL) ditargetkan pemerintah pada 2026.
Kerusakan jalan akibat kendaraan ODOL menyebabkan kerugian negara hingga R 43,5 triliun per tahun.
Kerugian ini mencakup biaya perbaikan jalan nasional dan jalan tol yang rusak serta kerugian lain akibat kecelakaan dan kemacetan.
“Dengan mengalihkan pengangkutan barang ke moda KA, pemerintah tidak hanya menghemat anggaran perawatan jalan namun juga meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas,” terangnya.
Sekaligus mendorong terwujudnya ekosistem green logistics yang berdampak pada pengurangan emisi karbon. (Rava/S-01)