
BURSA Efek Indonesia (BEI) memprediksi ekonomi nasional menguat. Indikasi jika mengau pada pertumbuhan investor saham yang terus bertambah. Hingga menjelang akhir Mei 2025, jumlah investor mencapai 7.001.268 single investor identification (SID).
Catatan BEI, terus bertumbuhnya jumlah investor saham mencerminkan optimisme positif terhadap perekonomian Indonesia. Minat masyarakat terhadap investasi di pasar modal dalam negeri terus bergerak intenaif, bahkan di tengah dinamika ekonomi global.
Pencapaian itu menurut Kepala BEI Jateng II, Wira Adibrata, tidak lepas dari dukungan penuh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self Regulatory Organization (SRO) dan anak usahanya.
“Sinergi sekaligus kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dalam melaksanakan koordinasi penguatan dan pelaksanaan berbagai program edukasi pasar modal yang inovatif,” kata dia kepada wartawan di Solo, Selasa (3/6/2025).
Terus bertambah
Data PT BEI, pada 31 Desember 2024 investor saham Indonesia baru mencapai 6.381.444 SID. Namun jumlah kemudian terus bertambah sebanyak 619.824 SID sampai dengan 26 Mei 2025.
Pertumbuhan terus terjadi meski Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) sempat mengalami perubahan dari 7.079,905 pada penutupan perdagangan akhir tahun 2024 menjadi 5.967,988 pada 9 April 2025, yang kemudian kembali menguat ke posisi 7.175,819 per 28 Mei 2025.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan bahwa peningkatan jumlah investor saham juga terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh kebijakan tarif impor Amerika Serikat sepanjang awal tahun ini.
“Menariknya, meskipun kebijakan tarif impor mulai diberlakukan, minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia tetap tinggi. Tercermin dari penambahan lebih dari 38 ribu investor saham selama periode 27 Maret hingga 8 April 2025,” jelas Jeffrey.
Infrastruktur informasi
Sebagai informasi, penambahan sebanyak 38.676 investor saham terjadi selama periode libur panjang Idul Fitri ketika jumlah investor meningkat dari 6.705.452 SID pada 27 Maret 2025 menjadi 6.744.128 SID pada 8 April.
BEI menyadari bahwa pertumbuhan jumlah investor harus diimbangi dengan penguatan infrastruktur informasi dan edukasi pasar modal. Aplikasi IDX Mobile yang telah diunduh lebih dari 287 ribu pengguna, dan media sosial resmi BEI menjadi beberapa kanal utama untuk memberikan akses informasi sekaligus edukasi cepat dan mudah kepada masyarakat.
BEI juga memperluas jaringan Galeri Investasi BEI yang kini mendekati 1.000 lokasi, serta didukung oleh lebih dari 6.000 Duta Pasar Modal yang menjadi ujung tombak edukasi di berbagai daerah di Indonesia.
Hingga jelang pertengahan tahun 2025, BEI melaksanakan berbagai program yang dijalankan melalui Area dan Kantor Perwakilan di seluruh Indonesia, baik secara daring atau luring.
Investor institusi
Kegiatan melibatkan pelaku industri, perusahaan efek, asosiasi, akademisi, komunitas, dan media sebagai bagian penting dari strategi literasi pasar modal
Pada bagian lain, Direktur Utama BEI Iman Rachman menambahkan, BEI juga berorientasi pada peningkatan partisipasi investor institusi dengan terus menjalin keterlibatan aktif bersama investor institusi domestik guna mendorong peran mereka dalam aktivitas transaksi pasar.
“Inisiatif strategis ini mencerminkan komitmen kuat BEI untuk membangun pasar modal yang transparan, dinamis, dan inklusif di masa depan” pungkas Imam.
Kepala BEI Jateng II Wira Adibrata memberikan ungkitan dari jumlah investor saham yang terus bertambah besar, kontribusi pasar modal di Solo juga berkembang bagus.
“Jumlah investor Solo Raya juga terus meningkat dengan rata rata 2.000 investor baru setiap bulannya,” tandas dia. (WID/N-01)