PT PLN (Persero) mengaku telah memulihkan kelistrikan di Riau yang terdampak gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat, Sumatra Selatan (Sumsel). Gangguan tersebut telah mengakibatkan pemadaman listrik selama dua hari terakhir pada hampir semua wilayah yang tergabung dalam sistem interkoneksi Sumatra, termasuk Provinsi Riau.
“Kini 100% listrik pelanggan di Riau yang sebelumnya terdampak atau sebanyak 927.463 pelanggan telah menyala kembali. Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung kami dalam melakukan pemulihan sistem kelistrikan di Riau,” kata Manager Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau (UID RKR) Tajuddin Nur, Kamis (6/6).
Ia mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan perbaikan terhadap perkembangan kelistrikan di Riau.
“Kami akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar kelistrikan di Riau semakin andal,” tukasnya.
Tajuddin mengatakan pascaterjadinya gangguan, pihaknya langsung bergerak melakukan pemulihan dari sisi pembangkit, transmisi, dan distribusi, serta melakukan koordinasi dengan stakeholder. Selain itu, PLN menyampaikan permohonan maaf atas kondisi ini. PLN memohon dukungan dari stakeholder dan masyarakat agar dapat mengatasi gangguan itu secepat mungkin.
Tuntut ganti rugi
Sementara itu, Anky, wiraswasta di Jalan Tanjung Kota Pekanbaru menuntut PLN untuk membayar ganti rugi atas segala kerugian yang diderita pelanggan lantaran kejadian black out selama dua hari berturut-turut tersebut.
“Banyak kerugiannya. Listrik mati terpaksa harus pakai genset. Ikan banyak mati di kolam karena pompa mati. Kerjaan juga jadi terganggu. Kita tidak tahu, PLN mungkin bisa lakukan pemadaman listrik lagi nanti,” tukasnya. (Rud/N-01)