TARGET penggunaan produk dalam negeri di lingkungan Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2024 sebesar Rp1,4 triliun.
Hingga 22 November ini sudah mencapai Rp1,1 triliun atau sekitar 80,65%.
“Hingga 22 November lalu, realisasi belanja PDN Pemda DIY mencapai 80,65% dari komitmen atau Rp1,1 triliun,” kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktiyana.
Hal itu disampaikan Asisten Sekda DIY ketika membuka gelaran Business Matching Gerakan Bangga Buatan Jogja di Atrium Galeria Mall yang dihelat Dinas Perindag DIY, Rabu (4/12).
Kegiatan yang dimaksudkan untuk mendukung Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) akan berlangsung hingga 6 Desember 2024.
“Kami mengimbau kepada semua OPD agar senantiasa meningkatkan porsi belanja produk dalam negeri dalam setiap belanja pengadaan barang/jasa pemerintah,” kata Tri Saktiyana.
Untuk 2025 dan seterusnya semua OPD untuk memenuhi komitmen yang disepakati oleh masing-masing OPD.
“Potensi belanja Produk Dalam Negeri di DIY cukup besar. Oleh karena itu, pelaku industri lokal kami dorong untuk masuk ke dalam e-catalog agar dapat bertransaksi dengan pemerintah,” jelasnya.
Saat ini sudah tersedia 24.500 produk yang tayang di katalog lokal DIY. Semoga di tahun-tahun mendatang akan lebih banyak lagi,” imbuhnya.
Dari sisi suplai, Pemda DIY mendorong agar kalangan industri di DIY segera memiliki Sertifikat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
Pada 2024 dari target penerbitan 150 Sertifikat TKDN, ternyata berhasil menerbitkan 400 sertifikat. TKDN.
Produk lokal ditingkatkan
Saktiyana juga menyayangkan adanya produk Yogyakarta yang sudah memenuhi kualitas dan tingkat kandungan dalam negeri yang tinggi namun tidak dilirik oleh instansi di DIY.
Ia mencontohkan tempat tidur rumah sakit produksi PT MAK di Sleman, banyak diekspor dengan pangsa pasar terbesar Jepang.
Namun di Yogyakarta, baik rumah sakit maupun puskesmas tidak ada yang menggunakan.
Sementara Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan tujuan dari kegiatan ini di antaranya meningkatkan motivasi OPD di DIY untuk mendukung P3DN.
Serta mengoptimalkan belanja produk dalam negeri yang dilakukan Pemda DIY.
Kemudian mempertemukan perusahaan yang memproduksi barang atau jasa di dalam negeri dengan OPD atau calon konsumen yang akan membelanjakan anggaran untuk produk dalam negeri.
Syam Arjayanti mengajak kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah Pemda DIY agar lebih meningkatkan kinerja P3DN dengan gerakan Bangga Buatan Jogja.
Meski sudah di atas target, P3DN terus didorong baik dari sisi persentase maupun nominalnya.
Pada tahun 2024, Pemda DIY telah memberikan penghargaan kepada 3 OPD terbaik dalam hal realisasi dan dukungan terhadap Program P3DN.
Ketiga OPD tersebut adalah Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, Dinas Komunikasi dan Informatika DIY dan Badan Penghubung Daerah DIY.(AGT/S-01)