Inflasi Daerah Istimewa Yogyakarta di November tetap Terkendali

BANK Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjelaskan inflasi di DIY pada bulan November terkendali yakni sebesar 0,82 persen (mtm)

Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan Oktober sebesar 0,09 persen (mtm).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Yogyakarta Ibrahim menjelaskan secara tahunan inflasi sebesar 1,14 persen (yoy).

Ini di bawah rentang sasaran inflasi nasional 2,5 ± 1 persen.

“Capaian inflasi DIY terkendali tidak lepas dari sinergi berbagai upaya pengendalian inflasi dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah DIY semakin solid,” kata Ibrahim, Senin (2/11).

“Serta relatif membaiknya pasokan komoditaspangan sepanjang tahun 2024,” lanjutnya.

Secara bulanan penyumbang utama inflasi yang terjadi di DIY adalah kelompok Makanan,Minuman, dan Tembakau dengan andil 0,16 persen  (mtm).

BACA JUGA  BMKG Yogyakarta Kembali Keluarkan Peringatan Dini Cuaca

Inflasi DIY disumbang oleh komoditas bawang merah dengan andil 0,07 persen persen (mtm).

Sejalan mulai terbatasnya pasokan dari daerah pemasok utama seperti di Bima, NTB.

Kondisi keterbatasan pasokan juga terjadi pada komoditas minyak goreng sehingga memberikan andil inflasi mencapai 0,03 persen (mtm).

Sementara, andil inflasi komoditas daging ayam ras mencapai 0,02 persen (mtm).

Seiring keterbatasan jumlah pasokan Day Old Chicken (DOC) dan permintaan konsumen relatif meningkat.

Selain itu, kelompok komoditas perawatan pribadi lainnya, khususnya komoditas emas perhiasan juga memberikan andil inflasi yang relatif tinggi mencapai 0,04 persen  (mtm).

Seiring dengan adanya kenaikan harga emas global sebagai dampak berlanjutnya ketidakpastian dan ketegangan geopolitik global.

BACA JUGA  Menteri Perdagangan Tinjau SPBU Disegel di Sleman

Inflasi tetap terkendali dan stabil

Inflasi lebih tinggi imbuhnya tertahan oleh beberapa komoditas pangan terutama hortikultura.

Ditinjau menurut komoditasnya, harga cabai rawit mengalami penurunan dengan andil deflasi mencapai 0,03 persen (mtm).

Ini sejalan permintaan yang cenderung stabil di tengah pasokan yang relatif terjaga.

Hal ini sejalan dengan masih berlangsungnya panen di sejumlah daerah sentra pemasok, seperti Bantul, Magelang dan Nganjuk.

Lebih lanjut, komoditas lainnya seperti sawi, kentang, kangkung, wortel juga mengalami deflasi dengan andil masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

Sejalan dengan pasokan komoditas yang melimpah dari sentra produsen di tengah musim panen.

Ke depan, Bank Indonesia bersama TPID DIY terus berkomitmen menjaga stabilitas harga.Upaya tersebut didukung oleh TPID DIY dalam kerangka 4K.

BACA JUGA  Inflasi di DIY Disumbang oleh Makanan, Minuman dan Rokok

Yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan  DIY 2024.

Di antaranya pelaksanaan operasi pasar/pasar murah yang diperkuat dengan optimalisasi Kios Segoro Amarto sebagai price reference store untuk menjaga daya beli. (AGT/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Serikat Pekerja Jawa Barat Terima Keputusan UMP 6,5 Persen

SERIKAT Pekerja Jawa Barat menerima keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan upah minimum provinsi (UMP) 6,5 persen. Kenaikan UMP dan UMSP 2025 itu sudah sesuai dengan ketentuan Permenaker 16…

Warga Terdampak Bencana di Kabupaten Sukabumi Bertambah

JUMLAH warga terdampak bencana hidrometeorologi basah di Kabupaten Sukabumi  meningkat. Data sementara dari BNPB per Rabu (11/12) pukul 07.00 WIB, dilaporkan sebanyak 20.629 warga terdampak dan 3.464 warga mengungsi. Hasil…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Serikat Pekerja Jawa Barat Terima Keputusan UMP 6,5 Persen

  • December 12, 2024
Serikat Pekerja Jawa Barat Terima Keputusan UMP 6,5 Persen

Warga Terdampak Bencana di Kabupaten Sukabumi Bertambah

  • December 12, 2024
Warga Terdampak Bencana di Kabupaten Sukabumi Bertambah

Jalan Provinsi Jawa Barat di Sukabumi dan Cianjur Bisa Dilalui

  • December 12, 2024
Jalan Provinsi Jawa Barat di Sukabumi dan Cianjur Bisa Dilalui

BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Sukabumi dan Cianjur

  • December 12, 2024
BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Sukabumi dan Cianjur

DIPA DIY 2025 Alokasi Belanja Negara Rp21,3 Triliun

  • December 12, 2024
DIPA DIY 2025 Alokasi Belanja Negara Rp21,3 Triliun

Ridwan Kamil-Suswono Batal Ajukan Gugatan ke MK

  • December 12, 2024
Ridwan Kamil-Suswono Batal Ajukan Gugatan ke MK