Teknologi Ultra Violet untuk Tingkatkan Panenan Udang

TEKNOLOGI ultra violet bisa memaksimalkan hasil panen udang yang bebas dari penyakit. Serta kualitas air, hama dan mikroorganisme bisa terhambat.

“Teknologi UV ini adalah metode pengolahan air yang menggunakan sinar ultraviolet untuk mensterilkan air dari bakteri, virus, dan mikroorganisme berbahaya,” kata COO FisTx Indonesia Rico Wibisono, Jumat  (22/11) di Yogyakarta.

FisTx adalah start-up berbasis teknologi dan perikanan yang berfokus pada pengembangan keahlian akuakultur.

Teknologi ini memberikan solusi inovatif untuk mendukung produktivitas dan keandalan petani akuakultur yang berbasis di Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyaarta.

Menurut Rico, dalam tambak, air yang bersih dan bebas dari patogen menjadi lingkungan sangat penting untuk mendukung pertumbuhan udang yang sehat dan maksimal.

Hasil penelitian dengan memanfaatkan sistem UV membuat kualitas air pada tambak dapat ditingkatkan secara signifikan tanpa penggunaan bahan kimia berlebihan.

Teknologi UV ini menggunakan sinar ultraviolet dengan panjang gelombang tertentu antara 200-270 nm untuk menonaktifkan mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus, dan parasit.

Teknologi UV ini merupakan metode moderen yang menggunakan Sinar UV untuk merusak DNA mikroorganisme.

Sehingga mikroorganisme yang mengganggu tidak dapat melakukan replikasi DNA dan tranlasi RNA yang dapat berkembang untuk menginfeksi inangnya.

Teknologi ultra violet untuk tambak udang

Rico juga mengemukakan dengan memanfaatkan teknologi UV di tambak udang.

Udang yang dibudidayakan akan terbebas dan penyakit Enterocytozoon Hepatopenaei (EHP) atau white spot syndrome.

Kualitas air yang bersih mendukung siklus hidup udang, mengurangi kebutuhan pergantian air yang sering sehingga menghemat biaya operasional.

Ia memastikan, masa pelihara udang hingga mencapai ukuran panen menjadi lebih pendek.

“Berarti menghemat ongkos pemeliharaan sekaligus meningkatkan produktivitas lahan tambak,” kata Rico.

“Karena memungkinkan produksi lebih banyak dalam satu tahun dan ramah lingkungan,” lanjutnya.

Di sisi lain, pemanfaatan teknologi ini juga tidak menyulitkan bagi pembudidaya udang di tambak.

Menurut Rico, di sejumlah daerah teknologi UV ini sudah dimanfaatkan oleh para pembididaya udang tambak.

Ia mencontohkan di Tegal pembudidaya tambak udang sering mengeluhkan kekeruhan air yang tinggi.

Namun degan memanfaatkan teknologi UV, panenan dapat meningkat hingga mencapai 50 ton per hektare per tahun. (AGT/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Muhammad Daffa Lulusan S1 Tercepat di UGM

MUHAMMAD Daffa Adiibah Sinapoy, asal Sulawesi Tenggara berhasil menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Isipol Universitas Gadjah Mada dalam waktu 3 tahun 1 bulan 14 hari. Ia mengikuti Wisuda Program Sarjana dan…

Warga Antusias Bertemu Wapres Gibran dan Pj Gubernur Jateng

MASYARAKAT di Kampung Mayangsari, Kelurahan Kalipancur, Kota Semarang, antusias menyambut kedatangan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bersama Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, Jumat (22/11). Rombongan Wapres Gibran bersama…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Palestina Dukung Keputusan ICC Tangkap Netanyahu

  • November 22, 2024
Palestina Dukung Keputusan ICC Tangkap Netanyahu

Serapan Pupuk Bersubsidi di Jateng Capai 60,23%

  • November 22, 2024
Serapan Pupuk Bersubsidi di Jateng Capai 60,23%

Paboras Komit Siapkan Generasi Emas Lewat Pendidikan Rohani

  • November 22, 2024
Paboras Komit Siapkan Generasi Emas Lewat Pendidikan Rohani

Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Lakukan Uji Tera di 128 SPBU

  • November 22, 2024
Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Lakukan Uji Tera di 128 SPBU

Muhammad Daffa Lulusan S1 Tercepat di UGM

  • November 22, 2024
Muhammad Daffa Lulusan S1 Tercepat di UGM

Warga Antusias Bertemu Wapres Gibran dan Pj Gubernur Jateng

  • November 22, 2024
Warga Antusias Bertemu Wapres Gibran dan Pj Gubernur Jateng