PT KAI Logistik fokus pada komitmen pengalihan beban jalan ke kereta api dengan penambahan kapasitas angkut KA Kontainer.
Layanan KA Kontainer dilayani melalui segmen KALOG Plus yang punya konektivitas ke kawasan strategis, baik pelabuhan maupun kawasan industri.
Direktur Utama KAI Logistik Fredi Firmansyah mengatakan konektivitas KAI Logistik ke kawasan strategis.
Termasuk kawasan industri seperti Klari, Karawang menjadi nilai tambah bagi pelaku usaha.
“KAI Logistik berupaya mendorong volume pengalihan dari moda jalan ke KA melalui peningkatan kapasitas angkut semula 20 gerbong datar (atau setara 40 Teus) menjadi 30 gerbong datar yang mampu mengangkut 60 Teus,” jelas Fredi, Kamis (26/9).
Menurut Fredi, peningkatan kapasitas ini mulai 11 September lalu untuk relasi Klari, Karawang ke Semarang dan Surabaya (perjalanan pulang pergi).
Dengan frekuensi perjalanan setiap hari, semakin bertambahnya kapasitas angkut.
Perusahaan berharap mampu mendorong pengalihan moda dari truck ke kereta api sehingga mewujudkan green logistics atau transportasi logistik yang ramah lingkungan.
“Langkah insiatif ini juga direalisasikan dalam momentum memperingati HUT ke-79 KAI dan menjadi refleksi dalam mewujudkan tema HUT ke-79 KAI safety and sustainability,” lanjutnya.
Maksimalkan KA Kontainer
Angkutan KA Kontainer Klari ini memiliki tingkat okupansi/keterisian yang cukup maksimal.
Fredi optimistis peningkatan okupansi ini menjadi langkah yang tepat dalam mendorong peningkatan kinerja.
Hingga Agustus 2024, angkutan KA Kontainer Klari menyentuh angka sekitar 18.700 Teus atau setara 336.600 ton.
Satu rangkaian kereta api ini mampu mengangkut 60 Teus atau setara dengan 60 truk kapasitas 20 ton, sehingga pengalihan beban truk ke moda
KA tidak hanya mengurangi emisi tapi juga menekan risiko kerusakan jalan sehingga lifetime pemeliharaan jalan dapat lebih optimal.
“Selain kapasitas angkut yang maksimal, angkutan KA Kontainer mampu menawarkan nilai lebih seperti jaminan keamanan dan keselamatan,” terang Fredi.
Juga asuransi pengiriman yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, bebas pungli, ketepatan jadwal pengiriman hingga waktu tempuh yang relatif lebih cepat.
KAI Logistik berharap mampu meningkatkan volume kinerja setidaknya 8% hingga 10% hingga Desember 2024. (Rava/S-01)