5 Ribu Personel Polri Siap Amankan WWF X di Bali

  • Ekonomi
  • April 21, 2024
  • 0 Comments

PANITIA Nasional World Water Forum (WWF) ke-10 menggelar rapat persiapan pada Sabtu malam (20/4). Hadir dalam rapat tersebut lain Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menko Marvest, Luhut Binsar Pandjaitan, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, sejumlah pejabat dari beberapa kementerian terkait, sejumlah pejabat di Pemprov Bali dan Polda Bali serta Kodam IX Udayana Bali.

Panitia Nasional World Water Forum (WWF) Ke-10 melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga dari pusat hingga daerah. Ada beberapa agenda yang dibahas secara detail. Salah satunya adalah soal pengamanan WWF Ke-10 karena melibatkan banyak kepala negara.

Menurut Kapolri Jenderal Lystio Sigit Prabowo, pengamanan WWF Ke-10 akan dilakukan seperti pengamanan KTT G-20 yang juga digelar di Nusa Dua Bali beberapa tahun lalu.

“Polri telah menyiapkan skema pengamanan lengkap dengan kebutuhan jumlah personel,” ujarnya.

Secara spesifik Kapolri menjelaskan, skema pengamanan yang akan diterapkan tak jauh beda dengan pertemuan G20. Kali ini akan melibatkan 5.791 personel dari Mabes Polri, Polda Bali, Polda Jatim dan Polda NTB.  Jajaran kepolisian akan tergabung dalam operasi pengamanan Puri Agung.

BACA JUGA  Perhimpunan Fotografer Bali Boyong 24 Penghargaan di Ajang Salon Foto Indonesia ke-44

Sejalan dengan itu, pihaknya juga memetakan potensi kerawanan Kamtibmas yang berkaitan dengan dinamika pasca Pemilu dan menjelang Pilkada 2024. Pihaknya juga tetap mewaspadai ancaman teroris hingga potensi bencana alam.

Hal senada disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang memberi dukungan penuh untuk kelancaran pelaksanaan WWF ke-10. Dalam pengamanan WWF, TNI akan menurunkan 12.534 personel yang nantinya ditempatkan di sejumlah lokasi.

Personel TNI disiagakan dan siap mendukung jalannya pengamanan bersama Polri. Untuk pengamanan kepala negara dan pejabat setingkat kepala negara juga sudah disiapkan.

“TNI sudah menyiapkan pengamanan bagi kepala negara yang akan menghadiri WWF Ke-10 di Nusa Dua Bali,” ujarnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno menyinggung tentang kemungkinan menjadikan kegiatan melukat (penyucian diri di sumber air suci, red) sebagai side event yang ditawarkan kepada para delegasi. Selain itu, ia juga menyampaikan ada banyak pertanyaan tentang sumbangsih perhelatan WWF untuk lingkungan, terkait emisi karbon yang disumbang oleh penerbangan para delegasi.

BACA JUGA  Sambut HUT Bhayangkara, Polda Jateng Gelar Baksos di Klenteng Sampokong

“Kami banyak menerima pertanyaan terkait ini, untuk itu perlu diagendakan kegiatan seperti penanaman mangrove,” cetusnya.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan selaku pimpinan Rakor menekankan agar lembaga kementerian yang masuk dalam kepanitiaan nasional all out menyukseskan kegiatan yang menjadi event internasional terakhir di era kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo.

Ia pun kembali menyampaikan sejumlah penekanan Presiden Jokowi terkait persiapan penyelenggaraan WWF di Bali. Pertama, pembenahan venue yang akan digunakan termasuk bandara serta fasilitas pendukung lainnya seperti mangrove.

Selain itu, presiden juga menekankan perlunya promosi dan publikasi lebih intensif untuk meningkatkan partisipasi negara dari seluruh dunia.

“Bapak presiden juga mengingatkan perlunya manajemen yang well organized, detail dan akurat terkait akomodasi dan mobilisasi para delegasi dan venue atau lokasi kegiatan,” tambahnya.

Hal lain yang menjadi perhatian presiden adalah jamuan makan malam di GWK agar dipersiapkan dengan baik.

“Sejauh ini berbagai persiapan untuk menyambut perhelatan WWF ke-10 telah berjalan dengan baik,” ujarnya.

BACA JUGA  Pj Gubernur Jateng Ajak Pepabri Sukseskan Pilkada 2024

Luhut menambahkan, pertemuan yang membahas isu air itu melibatkan delegasi dari 193 negara dan Indonesia secara khusus akan menyelenggarakan sesi kepala negara untuk meningkatkan komitmen politik terkait pentingnya air untuk pangan dan energi.

“Sebagaimana yang kita ketahui, ke depan air akan jadi masalah, lebih serius dari masalah energi yang bersumber dari fosil,” cetusnya.

Menurut Luhut, WWF ke-10 mengusung tema tema ‘Water Shared Prosperity’ atau Air untuk Kemakmuran Bersama. Mengacu tema yang diusung, WWF diharapkan menghasilkan deklarasi yang memuat kepentingan Indonesia terkait pentingnya manajemen sumber air bagi negara kepulauan.

“Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia bisa membantu negara lain melalui deklarasi ini. Indonesia akan membawa komitmen yang tercapai di agenda WWF ke PBB untuk selanjutnya menjadi agenda di lembaga internasional tersebut,” bebernya. (Ard/M-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Teknologi Ultra Violet untuk Tingkatkan Panenan Udang

TEKNOLOGI ultra violet bisa memaksimalkan hasil panen udang yang bebas dari penyakit. Serta kualitas air, hama dan mikroorganisme bisa terhambat. “Teknologi UV ini adalah metode pengolahan air yang menggunakan sinar…

Asita Riau Dukung Penurunkan Harga Tiket Pesawat Jelang Nataru

ASSOCIATION of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Provinsi Riau mendukung keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan harga tiket pesawat menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Ketua…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Bawaslu Imbau Semua Paslon Tertibkan APK di Masa Tenang

  • November 24, 2024
Bawaslu Imbau Semua Paslon Tertibkan APK di Masa Tenang

Walikota Semarang Ajak para ASN Jaga Netralitas di Pilkada

  • November 24, 2024
Walikota Semarang Ajak para ASN Jaga Netralitas di Pilkada

KPK Tangkap Tangan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya

  • November 24, 2024
KPK Tangkap Tangan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya

Menag Ajak Jemaah Umrah Doakan Indonesia dan Palestina

  • November 24, 2024
Menag Ajak Jemaah Umrah Doakan Indonesia dan Palestina

Polisi Penembak Polisi Terancam Hukuman Mati

  • November 24, 2024
Polisi Penembak Polisi Terancam Hukuman Mati

Jembatan Penghubung di Sukabumi Roboh Ganggu Aktivitas Warga

  • November 24, 2024
Jembatan Penghubung di Sukabumi Roboh Ganggu Aktivitas Warga