Tim SAR Gabungan akan terus mencari satu korban banjir bandang yang tertimbun material lumpur di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara.
Pencarian satu korban banjir bandang ini sempat terhenti kemarin, Rabu (28/8) karena terjadi banjir susulan di loksi bencana.
“Kita hentikan sementara untuk pencarian korban demi keselamatan bagi setiap personel yang terlibat dalam operasi SAR,” kata Kapolres Ternate AKBP Nicko Irawan.
Kapolres mengatakan ada sejumlah personel TNI dan Polri ditugaskan untuk memantau lokasi menjadi jalur meluapnya banjir bandang di atas puncak Gunung Gamalama.
“Anggota tadi melaporkan saat mereka berada di atas puncak gunung itu, terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi,” ujar Nicko.
Pencarian tetap dilanjutkan bila cuaca membaik dan tidak ada banjir susulan.
Hingga saat ini 18 orang ditemukan meninggal dunia tertimbun material banjir Bandang. Dan satu orang lagi masih dalam pencarian.
Bencana banjir di Ternate merusak 25 unit rumah warga dan satu musala. Sejumlah jalan rusak. Sebanyak 54 kepala keluarga atau 187 jiwa mengungsi di SMK Negeri 4 Kota Ternate. (*/S-01).