Polisi dan Bea Cukai Gerebek Home Industry Narkoba di Semarang

PETUGAS gabungan dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Polda Jateng dan Bea Cukai menggerebek sebuah rumah di Jl. Ngesrep Barat, Kel. Srondol Kulon, Kec. Banyumanik Kota Semarang pada Rabu, (3/4).

Rumah tersebut diduga sebagai pabrik narkoba jenis sabu-sabu dan happy water. Dalam penggerebekan, petugas mengamankan dua orang pelaku berpakaian hazmat yang tertangkap basah saat meracik narkoba.

Hal itu disampaikan Direktur IV Tipid Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mukti Juharsa dalam konferensi pers ungkap kasus narkotika di tempat kejadian perkara (TKP) pada Kamis, (4/4).

“Happy water yang diungkap ini jenisnya sama dengan penangkapan di Thailand beberapa waktu lalu,” ujarnya dihadapan media.

Dua tersangka yang ditangkap berinisial PR dan F ini berperan sebagai pembuat atau peracik. Mereka sudah beroperasi di Semarang selama 2 minggu dan pelaku adalah residivis narkoba

BACA JUGA  Bank Jateng Borobudur Marathon Start Pukul 04.30 WIB

“Pelaku bisa meracik karena dipapan ada petunjuk cara membuat happy water dan sabu,” sebutnya.

Para pelaku mendapat perintah dari KA (DPO) untuk memproduksi sabu dan happy water dengan janji upah Rp. 500 juta yang akan diberikan setelah proses produksi selesai.

Dalam seminggu, pelaku sudah memproduksi 2 ribu sachet happy water dan sabu 3 kg. Hasil produksi diduga akan diedarkan ke sejumlah kota besar yang memiliki fasilitas hiburan malam.

“Barang-barang ini akan diedarkan di Jakarta di Bandung, Surabaya, Makassar, Kalimantan dan di kota besar di mana banyak tempat hiburan. Beruntung sebelum sempat beredar bisa kita ungkap,” jelasnya.

Efeknya menggunakan happy water ini, jelas Brigjen Mukti sama dengan menggunakan ekstasi. Happy water ini digunakan dengan cara diseduh dengan air putih dan diminum sehingga bisa membuat tripping atau On.

BACA JUGA  Korban Perahu Nelayan Terbalik belum Ditemukan

Pihaknya berhasil mengungkap kasus tersebut berkat informasi yang diterimanya dari Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta tentang masuknya sejumlah bahan kimia dasar produksi Narkoba (prekusor) dari China dan Hongkong ke dalam negeri. Selama Januari sampai Maret 2024 sudah ada 7 paket prekusor yang masuk dari China dan Hongkong.

“Hal ini kita selidiki dan berujung pada pengungkapan kasus ini. Berkat pengungkapan ini kita selamatkan banyak generasi muda kita dari ancaman bahaya narkoba,” tandasnya.(HTM/MN-1).

Dimitry Ramadan

Related Posts

Meriahkan Ramadan, Polres Samosir Bagikan Takjil

DALAM rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan, Kepolisian Resor (Polres) Samosir menggelar aksi sosial dengan membagikan 100 bungkus takjil kepada umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa. Kegiatan ini berlangsung di Masjid…

Pemkot Bandung Buka Pendaftaran Mudik Gratis Lebaran 2025

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung membuka pendaftaran mudik gratis Lebaran 2025 bagi masyarakat yang ingin pulang kampung dengan fasilitas transportasi yang disediakan pemerintah. Program mudik gratis memberikan layanan mudik yang aman,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Meriahkan Ramadan, Polres Samosir Bagikan Takjil

  • March 14, 2025
Meriahkan Ramadan, Polres Samosir Bagikan Takjil

Telkomsel Regional Jabar Siapkan Satgas dan Posko Pelayanan

  • March 14, 2025
Telkomsel Regional Jabar Siapkan Satgas dan Posko Pelayanan

Menabuh Gamelan Serentak Ramaikan HUT ke-270 DIY

  • March 14, 2025
Menabuh Gamelan Serentak Ramaikan HUT ke-270 DIY

Menhub Koordinasi Strategi Arus Mudik Lebaran di Lampung

  • March 14, 2025
Menhub Koordinasi Strategi Arus Mudik Lebaran di Lampung

Pemkot Bandung Buka Pendaftaran Mudik Gratis Lebaran 2025

  • March 14, 2025
Pemkot Bandung Buka Pendaftaran Mudik Gratis Lebaran 2025

Minyak Goreng tidak Sesuai Takaran Harus Ditarik

  • March 14, 2025
Minyak Goreng tidak Sesuai Takaran Harus Ditarik