BADAN Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung Jawa Barat, bakal memiliki Kantor BNN Kota Bandung serta Gedung Rehabilitasi Narkoba. Nantinya di Jabar, Kota Bandung merupakan kabupaten/kota pertama yang memiliki Gedung Rehabilitasi Narkoba. Diperkirakan bangunan seluas 1.264 meter per segi ini, akan selesai pada 15 Desember 2024 mendatang.
Kepala BNN Kota Bandung, Kombes Mada Roostanto pada acara groundbreaking Pembangunan Kantor BNN dan Gedung Rehabilitasi Narkoba Selasa (16/7) mengatakan, pembangunan gedung ini menjadi langkah yang baik untuk memfasilitasi layanan rehabilitasi narkoba, yang mudah dijangkau oleh masyarakat Kota Bandung.
“Dan Pembangunan ini menjadi momen spesial, karena Kota Bandung dalam waktu dekat akan jadi kota/kabupaten pertama di wilayah Jabar yang memiliki tempat rehabilitasi narkoba,” ungkapnya.
Menurut Mada, hal yang melatarbelakangi Pembangunan Gedung Rehabilitasi yang terletak di Jalan Ciungwanara Nomor 12B, Kelurahan Lebak Siliwangi Kecamatan Coblong, karena keterbatasan BNN Kota Bandung dalam melayani masyarakat. Dengan memiliki gedung sendiri, tentu pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal.
“Ini adalah memiliki sarana rehabilitasi di tengah keterbatasan BNN Kota Bandung dalam melayani Masyarakat. Untuk diketahui, gedung rehabilitasi ini, akan memiliki Klinik Pratama, yang melayani rawat jalan, rawat inap, serta ruang konselling,” terangnya.
Ke depannya, lanjut Mada, gedung ini akan dilengkapi Ruang Pelayanan Terpadu, Ruang Tim Asesmen Terpadu dan Ruang Tahanan, untuk menunjang operasional BNN Kota Bandung. Adapun pembangunan gedung ini merupakan hibah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
“BNN Kota Bandung di sini sebagai penerima manfaat, jadi kami ucapkan terima kasih kepada Pemkot Bandung. Semoga ini menjadi langkah yang baik untuk menghadirkan fasilitas layanan rehabilitasi narkoba yang mudah
dijangkau oleh masyarakat Kota Bandung,” tutur Mada.
Pelayanan BNN
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Jabar, Brigjen Pol M. Arief Ramdhani menuturkan, pembangunan gedung ini sebagai upaya pelayanan BNN Kota Bandung bagi masyarakat. Bahkan BNN Jabar pun belum memilikinya.
“Tentu kami sangat mendukung pembangunan gedung ini. Semoga dapat mengakselerasi pelaksanaan pencegahan pemberantasan dan peredaran gelap narkotika di Kota Bandung dan juga di Jabar,” harapnya.
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono juga berharap, hadirnya gedung rehabilitasi dan Kantor BNN Kota Bandung ini, dapat dioptimalkan untuk pelayanan kepada masyarakat.
“Gedung sudah ada, mari kita kelola dengan baik. Segera buat pengikatan dalam rangka memberi pelayanan
kepada masyarakat Kota Bandung,” ujarnya.
Meski begitu, Bambang menekankan upaya pencegahan jauh lebih diperlukan ketimbang penanganan. Sehingga, penyalahgunaan narkoba dapat ditekan sejak awal mulanya. Ini PR Bersama untuk bisa mencegah, jangan sampai populasi kasus narkoba di Kota Bandung tinggi. (Rav/N-1)