BPPTKG Catat 887 Gempa Terjadi di Puncak Merapi Selama Sepekan

SELAMA sepekan dari Jumat (28/6) hingga Kamis (4/7), kawasan puncak Gunung Merapi diguncang 887 gempa. Gunung Merapi  berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santosa, Jumat (5/7) malam di Yogyakarta mengatakan, dalam waktu seminggu tersebut, kawasan puncak Gunung Merapi kerap diguncang gempa.

Menurut dia, yang terbanyak adalah gempa guguran yang terjadi sebanyak 451 kali dan terbanyak kedua adalah gempa vulkanik dangkal yang terjadi sebanyak 331 kali. Sedangkan kegempaan lainnya adalah 1 kali gempa awanpanas guguran, 24 kali gempa low frequency (LF), gempa guguran 7 kali, dan gempa vulkanik dangkal 73 kali.

BACA JUGA  Gunung Merapi Alami 43 Kali Guguran Lava

“Kalau awanpanas guguran terjadi satu kali dengan jarak luncur mencapai 1.000 meter ke arah barat daya masuk hulu Sungai Bebeng,” katanya.

Dilaporkan pula terjadi 94 kali guguran lava yang meluncur ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum  1.800 meter dari puncak.

“Kalau suara guguran terdengan sebanyak tujuh kali di Pos Pengamatan Gunungapi Merapi di Babadan, Magelang dengan intensitas sampai sampai sedang,” katanya.

Asap kawah, ujarnya terlihat maksimum mencapai ketinggian 250 meter dari puncak yang terjadi pada Jumat (28/6) pekan lalu.Sementara kubah lava, katanya, dari analisis foto udara pada 21 Juni lalu, teramati volume kubah lava barat daya mencapai 2.345.200 meter kubik dan kubah lava tengah tercatat 2.362.800 meter kubik.

BACA JUGA  Pertamina Jamin Penyaluran BBM dan LPG Pasca-Gempa

Dengan aktivitas itu, katanya, sampai saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Siaga atau status Level III. (AGT/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Wagub DIY Sebut Pentingnya Profesionalitas dan Transparansi

WAKIL Gubernur DIY sekaligus Ketua KONI DIY, KGPAA Paku Alam X, menekankan pentingnya profesionalitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pesta olahraga daerah. Hal ini disampaikannya dalam acara peluncuran Pusat Informasi dan…

Petani Taput Minta Dinas Pertanian Sediakan Varietas Bibit Unggul

PARA petani sawah di Desa Lumban Siagian Jae, Dusun III, Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, hingga kini masih mengandalkan metode pertanian tradisional. Akibatnya, masa panen hanya berlangsung…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

InJourney dan Kemenbud Bersinergi Kelola Kompleks Candi Borobudur

  • July 30, 2025
InJourney dan Kemenbud Bersinergi Kelola Kompleks Candi Borobudur

Lantik 120 Dokter Baru, Dekan FK UGM Sandarkan Harapan

  • July 30, 2025
Lantik 120 Dokter Baru, Dekan FK UGM Sandarkan Harapan

Pakar UGM Soroti Kenaikan Bantuan Dana Parpol

  • July 30, 2025
Pakar UGM Soroti Kenaikan Bantuan Dana Parpol

Wagub DIY Sebut Pentingnya Profesionalitas dan Transparansi

  • July 30, 2025
Wagub DIY Sebut Pentingnya Profesionalitas dan Transparansi

Petani Taput Minta Dinas Pertanian Sediakan Varietas Bibit Unggul

  • July 30, 2025
Petani Taput Minta Dinas Pertanian Sediakan Varietas Bibit Unggul

Pemprov Papua Barat Pastikan Manokwari Aman dari Tsunami

  • July 30, 2025
Pemprov Papua Barat Pastikan Manokwari Aman dari Tsunami