Banyak Kecelakaan Kapal Laut di Bali, SAR Susun Kontingensi Penanganan Kecelakaan Kapal

KANTOR Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) melaksanakan Penyusunan Kontingensi SAR dalam penanganan kecelakaan kapal, Rabu (26/6) di Prime Plaza Hotel and Suites, Sanur. Kegiatan yang melibatkan sekitar 30 instansi terkait dan stakeholder lainnya.

Kegiatan dibuka langsung oleh Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso.

Dalam sambutannya, Prakoso menyampaikan bahwa melalui Rakor dapat menjadi sarana atau media konsolidasi antara Kantor Basarnas Bali dengan stakeholder terkait demi menguatkan kapasitas dan kapabilitas, mempererat kerjasama dan sekaligus berkontribusi terhadap penguatan visi Basarnas.

“Total wilayah kerja Basarnas Bali sangat luas, kurang lebih 5.636.,66 KM2. Inilah yang menjadi tantangan tugas yang harus diemban untuk pelayanan SAR bisa optimal kepada masyarakat,” kata Edy Prakoso.

Prakoso menyampaikan bahwa melalui Rakor dapat menjadi sarana atau media konsolidasi antara Kantor Basarnas Bali dengan stakeholder terkait demi menguatkan kapasitas dan kapabilitas, mempererat kerjasama dan sekaligus berkontribusi terhadap penguatan visi Basarnas.

BACA JUGA  Pemkab Badung akan Bangun MRT dan Tol Laut

“Total wilayah kerja Basarnas Bali sangat luas, kurang lebih 5.636.,66 KM2. Inilah yang menjadi tantangan tugas yang harus diemban untuk pelayanan SAR bisa optimal kepada masyarakat,” lanjutnya.

Kegiatan dibuka langsung oleh Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso.

Dalam sambutannya, Prakoso menyampaikan bahwa melalui Rakor dapat menjadi sarana atau media konsolidasi antara Kantor Basarnas Bali dengan stakeholder terkait demi menguatkan kapasitas dan kapabilitas, mempererat kerjasama dan sekaligus berkontribusi terhadap penguatan visi Basarnas.

“Total wilayah kerja Basarnas Bali sangat luas, kurang lebih 5.636.,66 KM2. Inilah yang menjadi tantangan tugas yang harus diemban untuk pelayanan SAR bisa optimal kepada masyarakat,” kata Edy Prakoso.

Ia menjelaskan, setiap daerah memiliki karakteristik bencana yang berbeda. Berdasarkan data insinden selama ini, untuk di Bali, kecelakaan kapal paling sering terjadi. Untuk itu, Basarnas harus memiliki rencana kontingensi yang kuat untuk diterapkan dalam penanganan kecelakaan kapal.

BACA JUGA  Basarnas Minta Daerah Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Sebab Bali itu memiliki wilayah perairan yang luas dengan aktivitas laut yang tinggi. Selain itu banyak kapal asing yang melintasi kawasan perairan Bali dan tidak jarang mengalami kecelakaan kapal saat di perairan Bali.

“Dalam melaksanakan tugas pertolongan, kita tidak bisa membedakan apakah itu orang asing atau orang lokal. Semuanya sama. Sebab itu semua adalah soal kemanusiaan dan semua orang harus ditolong atau diselamatkan,” ujarnya.

Selain itu, Indonesia merupakan salah satu negara yang aktif memperhatikan isu keselamatan dan keamanan transportasi. Keaktifan tersebut ditunjukan dengan keanggotaan Indonesia sebagai anggota International Maritime Organization (IMO) dan International Civil Aviation Organization (ICAO).

Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan sebagai instansi resmi pemerintah yang bertanggungjawab di bidang SAR ikut mempunyai andil yang besar dalam menjaga citra Indonesia sebagai daerah yang aman untuk penerbangan dan pelayaran.

BACA JUGA  Diduga Terprosok ke dalam Sumur, Lansia Ditemukan Meninggal

Sehari sebelumnya, beberapa instansi terkait telah diundang untuk pembahasan kontingensi SAR dalam penanganan kecelakaan kapal, khususnya di Selat Badung. Telah disepakati bersama tentang standar operasional prosedur serta dukungan sarana dan prasarana untuk mendukung bersama pelaksanaan operasi SAR.

Sementara Kepala Basarnas Denpasar Nyoman Sidakarya mengatakan, kegiatan ini sangat penting bagi Bali  mengingat bahwa di Bali ada banyak tempat-tempat penyebrangan kapal, sehingga menimbulkan resiko kondisi berbahaya.

“Apa yang kita harapkan berhasil sukses, apa yang kita laksanakan hari ini akan memperkuat sinergi, berkolaborasi dengan baik,” ungkapnya. (Aci/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Luhut Dorong Penguatan Ekonomi Lokal dan Pemanfaatan Potensi Daerah

KETUA Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan kunjungan kerja ke Taman Sains Teknologi Herbal Hortikultura (TSTH2) di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, pada Selasa (15 /4…

Unpad Prihatin dengan Tindakan Asusila Oknum Dokter SpOG

SAAT menanggapi kasus pelanggaran kode etik profesi oleh oknum tenaga medis, berupa kasus tindakan asusila yang diduga dilakukan dokter spesialis kandungan di RS Swasta di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Universitas…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Luhut Dorong Penguatan Ekonomi Lokal dan Pemanfaatan Potensi Daerah

  • April 15, 2025
Luhut Dorong Penguatan Ekonomi Lokal dan Pemanfaatan Potensi Daerah

Unpad Prihatin dengan Tindakan Asusila Oknum Dokter SpOG

  • April 15, 2025
Unpad Prihatin dengan Tindakan Asusila Oknum Dokter SpOG

Awas! Buang Sampah di Jalan di Bandung Bisa Dijerat Hukum

  • April 15, 2025
Awas! Buang Sampah di Jalan di Bandung Bisa Dijerat Hukum

Pemkot Bandung Gelar Program Padat Karya di 92 Titik

  • April 15, 2025
Pemkot Bandung Gelar Program Padat Karya di 92 Titik