Terjadi 21 Kali Guguran Lava dan 35 Kali Gempa di Puncak Gunung Merapi

TERJADI guguran lava dari puncak Gunung Merapi, pada Kamis (13/6) pukul 18.00 hingga Jumat (14/6) pukul 06.00 WIB  sebanyak 21 kali dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter dari puncak.

“Guguran lava ini meluncur ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter dari puncak, masuk ke hulu Sungai Bebeng,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Merapi, Suraji, Jumat (14/6).

Selain terjadinya guguran lava, jelasnya, selama 12 jam tersebut, juga terjadi 43 kali gempa. “Yang terbanyak gempa guguran, yang terjadi sebanyak 35 kali dengan durasi paling lama 178,7 detik. Gempa lainnya, fase banyak atau hybrid terjadi 3 kali, low frekuensi 2 kali dan 1 kali gempa vulkanik dangkal,” lanjutnya.

BACA JUGA  Bencana Hidrometeorologi masih Hantui Sleman

Sampai saat ini status masih dipertahankan level III atau Siaga. “Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” ujarnya.

Ia mengingatkan masyarakat terkait adanya potensi bahaya pada saat ini yang antara lain berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

“Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak,” jelasnya.

Data pemantauan, lanjutnya menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya. Karena itu masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.  (AGT/S-01)

BACA JUGA  Bupati Sleman Serahkan Bantuan Pertanian

Siswantini Suryandari

Related Posts

Ivan Sugiamto Tersangka Perundung Siswa Jalani Sidang Perdana

IVAN Sugiamto, tersangka perundungan siswa SMA Gloria 2  menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu (5/2). Ivan keluar dari ruang tahanan menuju Ruang Sidang Cakra PN Surabaya mengenakan kemeja…

Gabah Kering Panen di Jateng Diprediksi Capai 4,8 Juta Ton

GABAH kering panen di Jawa Tengah diperkirakan mencapai 4,8 juta ton atau setara 2,3 juta ton beras pada Februari–April 2025. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperkirakan wilayahnya mampu memproduksi 4,8 juta…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

WNI Meninggal Ditembak APMM Bertambah

  • February 5, 2025
WNI Meninggal Ditembak APMM Bertambah

Ivan Sugiamto Tersangka Perundung Siswa Jalani Sidang Perdana

  • February 5, 2025
Ivan Sugiamto Tersangka Perundung Siswa Jalani Sidang Perdana

Gabah Kering Panen di Jateng Diprediksi Capai 4,8 Juta Ton

  • February 5, 2025
Gabah Kering Panen di Jateng Diprediksi Capai 4,8 Juta Ton

Umbul Donga untuk Budayawan Jawa Tengah

  • February 5, 2025
Umbul Donga untuk Budayawan Jawa Tengah

Taecyeon 2PM Lamar Kekasihnya di Menara Eiffel

  • February 5, 2025
Taecyeon 2PM Lamar Kekasihnya di Menara Eiffel

Uyon-Uyon Hadiluhung Digelar Saat Wiyosan Dalem Sri Sultan

  • February 5, 2025
Uyon-Uyon Hadiluhung Digelar Saat Wiyosan Dalem Sri Sultan