Banjir dan Longsor di Halmahera Selatan Tanggap Darurat 14 Hari

BANJIR dan tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada Minggu (22/6). Bencana ini menyebabkan 13.965 jiwa dari 4.182 kepala keluarga (KK) harus mengungsi dari tempat tinggal mereka.

Banjir merendam sedikitnya 1.522 rumah dan mengakibatkan kerusakan infrastruktur, termasuk empat rumah rusak berat, tiga rumah rusak ringan, dua jembatan rusak berat, satu jembatan rusak ringan, serta satu bronjong sepanjang 40 meter ikut terdampak. Tinggi muka air dilaporkan mencapai 1 hingga 2 meter di sejumlah lokasi.

Satu balita dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa ini.

Tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Bacan Selatan, mengakibatkan jembatan penghubung di Desa Panamboang amblas dan tidak dapat dilalui.

BACA JUGA  Sudah 18 Korban Jiwa Banjir Bandang di Ternate Ditemukan

Merespons situasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari, terhitung sejak Minggu dini hari (23/6). Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa banjir telah merendam permukiman warga di lima kecamatan.

Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) Halmahera Selatan dan Dinas Sosial setempat telah mendirikan dapur umum di lapangan Kompleks Rumah Kuning, Desa Labuha, Kecamatan Bacan.

“Kami langsung mendapat arahan dari Bapak Menteri Sosial agar segera mengirimkan bantuan logistik yang diperlukan dan memastikan warga terdampak mendapat bantuan dengan baik,” ujar Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Masryani Masyur, dalam keterangan resminya, Minggu (22/6).

BACA JUGA  Punya SPI 2024 Terendah, Maluku Utara Diminta Berbenah

Kemensos telah menyalurkan berbagai bantuan logistik, di antaranya:

  • 200 lembar kasur (2025)
  • 200 lembar selimut (2024)
  • 100 paket perlengkapan anak (kidsware)
  • 200 lembar tenda gulung (2025)
  • 2 unit tenda serbaguna (2025)
  • 1.000 paket lauk pauk siap saji (2025)

BNPB mencatat, total pengungsi tersebar di 15 desa dari enam kecamatan, yakni Bacan, Bacan Selatan, Gane Barat, Gane Timur, Gane Timur Selatan, dan Gane Barat Selatan. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Jang Nara Anggota Tetap Perempuan Pertama House on Wheels 5

AKTRIS Korea Selatan Jang Nara dipastikan akan bergabung bersama Sung Dong Il dan Kim Hee Won dalam musim terbaru program variety populer tvN, House on Wheels. Kabar ini pertama kali…

BMKG Maksimalkan OMC Cegah Karhutla di Sumatra Selatan

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus mengintensifkan upaya mitigasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra Selatan melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), pemantauan atmosfer harian, serta patroli darat lintas…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Jang Nara Anggota Tetap Perempuan Pertama House on Wheels 5

  • July 31, 2025
Jang Nara Anggota Tetap Perempuan Pertama House on Wheels 5

BMKG Maksimalkan OMC Cegah Karhutla di Sumatra Selatan

  • July 31, 2025
BMKG Maksimalkan OMC Cegah Karhutla di Sumatra Selatan

Gempa di Rusia Picu Peringatan Tsunami di Indonesia Timur

  • July 31, 2025
Gempa di Rusia Picu Peringatan Tsunami di Indonesia Timur

Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali Meninggal Dunia

  • July 31, 2025
Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali Meninggal Dunia

Indosat Catat Pendapatan Rp13,5 Triliun di Kuartal II 2025

  • July 31, 2025
Indosat Catat Pendapatan Rp13,5 Triliun di Kuartal II 2025

Jumlah Warga Miskin di Jateng Turun, Ekonomi Menggeliat

  • July 31, 2025
Jumlah Warga Miskin di Jateng Turun, Ekonomi Menggeliat