
SUASANA Desa Simarmata, Kecamatan Simanindo, Minggu pagi (22/6), tampak berbeda dari biasanya. Di tengah hamparan ladang jagung, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto turun langsung ke sawah, ikut memanen jagung bersama Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom dan Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk.
Panen jagung seluas 5 hektare ini bukan sekadar seremoni. Ia adalah simbol nyata keterlibatan Polri dalam mendorong kemandirian pangan melalui program ketahanan pangan nasional.
“Polri hadir bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga ikut menanam, memanen, dan memastikan rakyat bisa sejahtera lewat ketahanan pangan,” tegas Irjen Whisnu.
Kapolda bersama rombongan tiba di Lapangan Ambarita dengan helikopter, disambut Kapolres Samosir AKBP Rina Frillya, jajaran Forkopimda, dan tokoh masyarakat.
Hasil kolaborasi
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Polres Samosir, Pemkab, dan kelompok tani. Hingga pertengahan 2025, panen jagung binaan sudah mencapai 52 ton dan diserap Bulog. Ke depan, ditargetkan tiap desa menggarap satu hektare lahan jagung. Dengan 128 desa di Samosir, total luas tanam akan menyentuh 128 hektare.
Selain panen, Kapolda dan jajaran menyerahkan bantuan pertanian kepada sembilan kelompok tani yang aktif di Desa Simarmata. Mereka adalah Sinur Gabe 1, 2, dan 3, Tani Maju, Galungan Lam, Lamtama, Tunas Muda, Asiniroha, dan Karya Tani.
Langkah ini menjadi bentuk nyata dukungan Polri terhadap program swasembada jagung sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045. (Satu/N-01)