Pelesir ke London, Fitra Riau Ingatkan Gubernur Bawa Oleh-oleh Investasi

KEBERANGKATAN Gubernur Riau Abdul Wahid ke London, Inggris dalam agenda memenuhi undangan United Nations Environment Programme (UNEP) untuk menghadiri forum investasi dan kolaborasi REDD+ mendapat sorotan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra).

Koordinator Fitra Riau mengatakan jika melihat agenda Gubri ke london yaitu menghadiri forum internasional untuk aksi perubahan iklim. Memang beberapa bulan yang lalu telah dilaunching program “Green for Riau” di Pekanbaru.

“Ini menurut kami langkah yang baik bagi Riau untuk agenda lingkungan hidup ke depan,” kata Tarmidzi, Minggu (22/6).

Bermanfaat untuk lingkungan

Namun, kata Tarmidzi, Perjalanan Gubri ke London harus dipastikan dapat membawa manfaat untuk pembangunan lingkungan hidup. Dan sudah seharusnya saat ini pemerintah daerah membangun kerjasama dengan banyak pihak termasuk dukungan internasional di saat kondisi keuangan daerah yang semakin minim.

“Meskipun Gubri menggunakan APBD untuk perjalanan dinas ke london, tetapi harus dipastikan dapat membawa komitmen investasi untuk pembangunan lingkungan hidup di daerah, itu sesuatu yang sangat baik  untuk mendukung keuangan daerah,” tegasnya.

Menurutnya, akan lebih baik lagi kehadiran Gubri dapat difasilitasi oleh pihak investor di sana. Mengingat banyak kegiatan perjalanan dinas keluar negeri yang dilakukan oleh pejabat daerah hanya untuk kagiatan seremoni dan jalan-jalan semata tanpa membawa dampak apapun bagi daerah.

BACA JUGA  Perluasan Perkebunan Sawit Dikhawatirkan Picu Deforestasi

Efisiensi anggaran

“Fitra sebelumnya juga telah merekomendasikan untuk melakukan efisiensi anggaran perjalanan dinas termasuk untuk ke luar negeri yang harus dipangkas habis, catatan kami alokasi anggaran perjalanan dinas tahun 2025 mencapai Rp352,6, dan jika menurut inpres 1 tahun 2025 minimal dapat di efesiensikan sebesar 50% dari total tersebut yaitu sekitar Rp176 miliar,” jelasnya.

Lebih lagi saat ini anggaran perjalanan dinas banyak jadi bancakan para pejabat daerah dan bahkan saat ini terungkap kasus perjalanan dinas fiktif di DPRD Riau.

“Tentunya kita berharap dan menekankan agar gubri lebih hati-hati dalam melakukan perjalanan dinas dan berdampak terhadap pembangunan lingkungan hidup sesuai visi misinya untuk isu ekologis,” ungkapnya.

Diundang UNEP

Sebelumnya, melalui program “Riau for Green”, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau diundang langsung oleh United Nations Environment Programme (UNEP) untuk menghadiri forum investasi dan kolaborasi REDD+ di London, Inggris.

Pertemuan internasional bertajuk Peluang Investasi REDD+: Meja Bundar Penawaran dan Permintaan, Kewirausahaan tersebut akan berlangsung selama tiga hari, mulai 25-27 Juni 2025. Dimana kegiatan tersebut akan berlangsung di The Lookout 8 Bishopsgate, London.

BACA JUGA  Bandara Heathrow London Tutup Total Akibat Listrik Padam

Keberangkatan Gubri beserta jajaran ini sepenuhnya dibiayai oleh UNEP tanpa menggunakan dana APBD sepeser pun.

Pelaksana Harian (Plh), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Embiyarman, menyampaikan bahwa program “Riau for Green” merupakan inisiatif daerah yang sejalan dengan komitmen Indonesia dalam Perjanjian Paris untuk menurunkan emisi karbon.

“Dalam konteks ini, Riau memiliki posisi strategis di level global. Dengan 64 persen wilayah daratannya berupa lahan gambut dan 51 persen dari total gambut di Pulau Sumatera berada di Riau, makanya Riau ini menyimpan potensi besar dalam penyerapan karbon dunia,” katanya.

Lahan gambut

Dijelaskan Embiyarman, keberadaan gambut yang sehat mampu menyerap karbon dalam jumlah besar. Namun, jika gambut tersebut rusak atau terbakar, justru dapat menjadi penyumbang emisi yang memperparah terhadap perubahan iklim.

Oleh karena itu menurutnya, kolaborasi internasional sangat penting untuk memastikan keberlanjutan ekosistem gambut dan pemberdayaan masyarakat yang hidup di sekitarnya.

“Keberangkatan Gubri ke London merupakan bentuk nyata dari semangat “menjemput bola” dalam membuka peluang pendanaan global. Salah satu yang ditargetkan adalah penguatan skema REDD+ di tingkat lokal melalui kerja sama internasional yang berpotensi mendatangkan pembiayaan sebesar USD 30 juta atau setara dengan Rp492 miliar,” jelasnya.

BACA JUGA  Perusahaan Tambang Diminta Bantu Jaga Kelestarian Lingkungan dan Alam

Ia menjelaskan, dana tersebut diproyeksikan akan digunakan untuk pemberdayaan masyarakat, restorasi ekosistem, serta penguatan tata kelola lingkungan berbasis kinerja.

Ia menjelaskan, Pemprov Riau juga membawa misi strategis untuk memperkuat arsitektur REDD+, termasuk rencana aksi daerah, sistem pengukuran dan pelaporan (MRV), hingga mekanisme pembagian manfaat (BSM) yang adil dan transparan.

Solusi kreatif

Langkah ini sekaligus menunjukkan kemampuan Gubri Wahid dalam mencari solusi kreatif atas tantangan pembangunan, termasuk di tengah defisit anggaran nasional.

Keikutsertaan Riau dalam forum internasional ini sekaligus menjadi bukti bahwa agenda lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di daerah bisa bersuara di panggung global.

“Melalui partisipasi ini, diharapkan akan terbangun skema investasi hijau berkelanjutan dan pembiayaan berbasis kinerja yang membawa dampak nyata bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di Bumi Lancang Kuning. Semua biaya ditanggung oleh pihak UNEP, ” tegas Emby.(Rud/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

InJourney dan Kemenbud Bersinergi Kelola Kompleks Candi Borobudur

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Nota kesepahaman itu meliputi pengelolaan Kompleks Candi Borobudur, kerja sama sumber daya manusia dan/atau manajemen…

Wagub DIY Sebut Pentingnya Profesionalitas dan Transparansi

WAKIL Gubernur DIY sekaligus Ketua KONI DIY, KGPAA Paku Alam X, menekankan pentingnya profesionalitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pesta olahraga daerah. Hal ini disampaikannya dalam acara peluncuran Pusat Informasi dan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

InJourney dan Kemenbud Bersinergi Kelola Kompleks Candi Borobudur

  • July 30, 2025
InJourney dan Kemenbud Bersinergi Kelola Kompleks Candi Borobudur

Lantik 120 Dokter Baru, Dekan FK UGM Sandarkan Harapan

  • July 30, 2025
Lantik 120 Dokter Baru, Dekan FK UGM Sandarkan Harapan

Pakar UGM Soroti Kenaikan Bantuan Dana Parpol

  • July 30, 2025
Pakar UGM Soroti Kenaikan Bantuan Dana Parpol

Wagub DIY Sebut Pentingnya Profesionalitas dan Transparansi

  • July 30, 2025
Wagub DIY Sebut Pentingnya Profesionalitas dan Transparansi

Petani Taput Minta Dinas Pertanian Sediakan Varietas Bibit Unggul

  • July 30, 2025
Petani Taput Minta Dinas Pertanian Sediakan Varietas Bibit Unggul

Pemprov Papua Barat Pastikan Manokwari Aman dari Tsunami

  • July 30, 2025
Pemprov Papua Barat Pastikan Manokwari Aman dari Tsunami