Ratusan Sopir Truk Tolak Aturan ODOL Jalur ke Surabaya Lumpuh

RATUSAN sopir truk berunjuk rasa berangkat dari kawasan Puspa Agro Sidoarjo, menolak aturan Over Dimension and Over Loading (ODOL), Kamis (19/6).

Mereka juga menuntut pemerintah memberikan kesejahteraan, seperti BPJS kesehatan gratis.

Ratusan sopir truk ini berangkat dari Puspa Agro Sidoarjo, menuju ke Kota Surabaya. Mereka berangkat bersama dengan sekitar 700 truk dan kendaraan pribadi.

Mereka tidak hanya dari Sidoarjo, namun wilayah lain seperti Mojokerto, Jombang, Pasuruan. Tuntutan sopir truk menolak aturan ODOL karena  aturannya memberatkan sopir truk.

Mereka juga menilai aturan ODOL tidak adil di lapangan. Lantaran sopir truk perusahaan besar seringkali lebih longgar dalam aturan tersebut.

“Kita menuntut ada perlindungan hukum atau kesetaraan hukum dalam penindakan hukum di lapangan, banyak kok perusahaan-perusahaan besar yang melanggar atau pelaku ODOL,” ,” kata koordinator aksi Angga Firdyansyah.

BACA JUGA  Jelang Lebaran, TPID Gelontor Beras ke Pasar

“Dan mereka benar-benar merusak jalan, kalau kita ini jumlahnya hanya seberapa,” lanjutnya.

Angga menilai dalam pasal 277 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, hanya sebatas mengatur perubahan fisik kendaraan. Dan bukan mengatur terkait ODOL.

Semua yang tertuang dalam UU Nomor 22 Tahun 2009, yang terdampak langsung adalah sopir, sedangkan pihak pengusaha atau penyedia muatan tidak pernah tersentuh.

Para sopir truk, kata Angga, menuntut perlu adanya revisi pasal tersebut. Agar penerapannya juga menempatkan pihak pengusaha atau pengguna jasa angkutan logistik bertanggung jawab atas apa yang dialami oleh sopir di jalanan.

Sopir juga menuntut pemerintah, memberikan kesejahteraan pada mereka seperti pemberian BPJS gratis.

BACA JUGA  Truk Patah As di Tengah Perlintasan Rel, Perjalanan KA Terganggu

Akibat aksi sopir truk ini lalu lintas arah Surabaya lumpuh. Mereka bergerak dari Puspa Agro ke Bundaran Waru Sidoarjo.

Dari sana mereka bergerak ke Kantor Dishub Jatim dan Polda Jatim. Selanjutnya mereka ke kantor Gubernur Jatim. (OTW/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Tidak Terima Istri Diselingkuhi, Suami Nekad Bunuh Teman sendiri

KASUS pembunuhan berencana menggemparkan warga Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Seorang pria berinisial AW (34) nekat menghabisi nyawa temannya sendiri, KR (34), lalu membuang jasad korban ke jurang sedalam…

Gubernur Jateng Pastikan tidak Akan Ada Lagi Jalan Rusak di Akhir 2025

PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah berjanji tidak akan ada lagi jalan rusak ataupun berlubang di provinsi itu pada akhir tahun ini. Janji itu dilontarkan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Rabu (30/7). “Banyak…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Tidak Terima Istri Diselingkuhi, Suami Nekad Bunuh Teman sendiri

  • July 30, 2025
Tidak Terima Istri Diselingkuhi, Suami Nekad Bunuh Teman sendiri

Gubernur Jateng Pastikan tidak Akan Ada Lagi Jalan Rusak di Akhir 2025

  • July 30, 2025
Gubernur Jateng Pastikan tidak Akan Ada Lagi Jalan Rusak di Akhir 2025

Gempa Rusia Runtuhkan Bangunan dan Gedung Sekolah

  • July 30, 2025
Gempa Rusia Runtuhkan Bangunan dan Gedung Sekolah

Unsil Beri Pelatihan Siswa SMP Muhammadiyah Pangandaran Digilokal

  • July 30, 2025
Unsil Beri Pelatihan Siswa SMP Muhammadiyah Pangandaran Digilokal

BMKG Peringatkan 10 Wilayah yang Berpotensi Tsunami akibat Gempa 8,7 di Rusia

  • July 30, 2025
BMKG Peringatkan 10 Wilayah yang Berpotensi Tsunami akibat Gempa 8,7 di Rusia

Polresta Sidoarjo Raih Penghargaan Kapolda Jatim dalam Menjaga Kamtibmas

  • July 30, 2025
Polresta Sidoarjo Raih Penghargaan Kapolda Jatim dalam Menjaga Kamtibmas