Pemkot Solo Sosialisaikan Bahaya Investasi Bodong dan Judol

PEMERINTAH Kota Solo bertekad menyelamatkan kaum ibu dari jebakan investasi bodong, pinjaman online ilegal atau pun judi online. Untuk itu mereka memberikan sosialisasi penguatan literasi investasi saham dan pasar modal

Penegasan itu disampaikan Wakil Walikota Solo, Astrid Widayani kala membuka sosialisasai Literasi dan Inklusi Pasar Modal yang digelar Pemkot bersama lembaga PKK Kota, di kompleks Balaikota setempat, Selasa (6/5/2025).

Kegiatan bertajuk” Cerdas Investasi Aman dan Antisipasi Investasi Ilegal” itu melibatkan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jateng, OJK Solo, Sucor Securitas Solo dan Tim Pembina PKK Kota Solo.

Pasar modal

Astrid menyatakan, kegiatan ini bertujuan mendorong pemanfaatan layanan industri pasar modal oleh masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK di Kota Solo.

BACA JUGA  Hakim Tetap Lanjutkan Sidang Investasi Bodong Rp3,4 Miliar

“Yang jelas ini menjadi bentuk sinergi antara Pemkot dan
dan otoritas keuangan, untuk mengantisipasi maraknya praktik investasi ilegal, pinjaman online (pinjol) ilegal, hingga judi online yang kian meresahkan warga,” kata mantan Rektor Universitas Surakarta (Unsa) itu

Ia juga memaparkan pentingnya literasi keuangan, mengingat pertama kalinya ibu-ibu anggota PKK Kota Solo, belajar tentang investasi saham.

“Ini langkah awal yang luar biasa dan bisa membentengi ibu ibu dari penawaran investasi yang sudah memakan banyak korban,” ucapnya.

Perusahaan sekuritas

Data BEI Jawa Tengah tahun 2024, jumlah investor di Kota Solo sudah mencapai 60.838 orang, naik 9% dibandingkan tahun sebelumnya. Keberadaan 22 perusahaan sekuritas di kota itu siap membantu ibu-ibu memulai investasi yang aman dan cerdas.

BACA JUGA  Robiyatun Tergugat Investasi Bodong Mangkir di Sidang Lanjutan

Yang jelas posisi Kota Solo sebagai kota jasa dan perdagangan sangat berpotensi untuk investasi saham atau pasar modal. Namun satu lagi yang harus jadi perhatian, adalah maraknya investasi bodong, pinjol ilegal dan judi online yang menjerat masyarakat.

“Banyak yang terjerumus bahkan sampai kehilangan nyawa akibat pinjol atau investasi bodong. Jadi literasi dan kewaspadaan menjadi kunci,” ujar Astrid. (WID/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Oloan P Nababan Tegaskan Pancasila bukan sekadar Simbol

BUPATI Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Oloan P. Nababan, menegaskan pentingnya penghayatan nilai-nilai Pancasila dalam setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu ia sampaikan saat memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila…

3,4 Juta KPM di Jawa Tengah Bakal Terima Bansos

SEBANYAK 3.476.830 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Tengah bakal menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat pada 2025. Total anggarannya mencapai Rp12,396 triliun. “Harapannya seperti arahan Presiden, kemiskinan ekstrem…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Oloan P Nababan Tegaskan Pancasila bukan sekadar Simbol

  • June 1, 2025
Oloan P Nababan Tegaskan Pancasila bukan sekadar Simbol

3,4 Juta KPM di Jawa Tengah Bakal Terima Bansos

  • June 1, 2025
3,4 Juta KPM di Jawa Tengah Bakal Terima Bansos

Polisi Tangkap Pelaku Pemalakan Sopir Truk dengan Pedang Katana

  • June 1, 2025
Polisi Tangkap Pelaku Pemalakan Sopir Truk dengan Pedang Katana

Tingkatkan Layanan, KAI Commuter Operasikan Tiga Rangkaian KRL Baru

  • June 1, 2025
Tingkatkan Layanan, KAI Commuter Operasikan Tiga Rangkaian KRL Baru

Dari Kota Bandung Bung Karno Merancang Kemerdekaan Indonesia

  • June 1, 2025
Dari Kota Bandung Bung Karno Merancang Kemerdekaan Indonesia

KAI Logistik Bantu Wujudkan Logistik B3 Aman dan Hijau

  • June 1, 2025
KAI Logistik Bantu Wujudkan Logistik B3 Aman dan Hijau