Walikota Solo Diminta Larang Perpisahan Sekolah dengan Biaya Tambahan

KOMISI IV DPRD Kota Solo mengaku sering menerima keluhan dari para orang tua murid tentang pelaksanaan acara perpisahan sekolah yang dinilai semakin memberatkan.

Situasi orang tua disebut dibebani pungutan anggaran tambahan untuk perayaan perpisahan anak di sekolah tiap tahun. Kondisi itu sangat memprihatinkan dan mesti dihentikan.

“Ya sebab, acara perpisahan bukanlah agenda substansial yang harus dilaksanakan. Boleh saja menggelar perpisahan, tetapi sederhana dan cukup disekolah dan tanpa biaya tambahan,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto, Senin ( 5/5/2025) malam.

Surat edaran

Karena itu, Komisi bidang pendidikan di DPRD Kota Solo akan berkoordonasi dengan Walikota Solo Respati, agar membuat Surat Edaran (SE) kepada seluruh sekolah, khusus ya SD dan SMP, agar tidak perlu lagi mengadakan acara perpisahan yang mengharuskan orang tua dipungut biaya tambahan.

BACA JUGA  Pemkot Solo Terima 7 Penghargaan TOP BUMD

Dia tegaskan, keluhan yang diterima Komisi IV terus berdatangan, menjelang agenda perpisahan sekolah. Terutama orang tua siswa kelas 6 Sekolah Dasar (SD) dan kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Fenomena yang selalu berulang menjelang akhir tahun, menurut politisi PKS ini, tidak perlu dipertahankan. “Ya selain tidak substansial, juga memberatkan orang tua, terutama bagi mereka yang dalam kesulitan ekonomi.”

Ekonomi sulit

Dia tegaskan, pihak sekolah, melalui Komite Sekolah atau mekanisme lainnya, sebaiknya jangan meneruskan menggelar agenda perpisahan, yang justru membebani finansial orang tua siswa.

“Situasi ekonomi sedang tidak baik, jangan bebani lagi orang tua yang kesulitan ekonomi dengan beban perpisahan. Sebuah acara yang tidak substansial,” tegas dia sekali lagi.

BACA JUGA  Antisipasi BBM Bercampur Air, Walikota Solo Respati Cek SPBU

Agenda perpisahan siswa diharapkan secara informal. Untuk memberikan kenangan dan kesan, bisa memanfaatkan teknologi yang semakin canggih “Ya untuk foto bersama, kan cukup pakai kamera digital.Pasti tetap membawa kesan mendalam album yang dicetak,” pungkas dia yang pada pagi sebelumnya menggelar sidak di sekolah kawasan Petoran, Jebres. (WID/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Oloan P Nababan Tegaskan Pancasila bukan sekadar Simbol

BUPATI Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Oloan P. Nababan, menegaskan pentingnya penghayatan nilai-nilai Pancasila dalam setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu ia sampaikan saat memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila…

3,4 Juta KPM di Jawa Tengah Bakal Terima Bansos

SEBANYAK 3.476.830 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Tengah bakal menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat pada 2025. Total anggarannya mencapai Rp12,396 triliun. “Harapannya seperti arahan Presiden, kemiskinan ekstrem…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Oloan P Nababan Tegaskan Pancasila bukan sekadar Simbol

  • June 1, 2025
Oloan P Nababan Tegaskan Pancasila bukan sekadar Simbol

3,4 Juta KPM di Jawa Tengah Bakal Terima Bansos

  • June 1, 2025
3,4 Juta KPM di Jawa Tengah Bakal Terima Bansos

Polisi Tangkap Pelaku Pemalakan Sopir Truk dengan Pedang Katana

  • June 1, 2025
Polisi Tangkap Pelaku Pemalakan Sopir Truk dengan Pedang Katana

Tingkatkan Layanan, KAI Commuter Operasikan Tiga Rangkaian KRL Baru

  • June 1, 2025
Tingkatkan Layanan, KAI Commuter Operasikan Tiga Rangkaian KRL Baru

Dari Kota Bandung Bung Karno Merancang Kemerdekaan Indonesia

  • June 1, 2025
Dari Kota Bandung Bung Karno Merancang Kemerdekaan Indonesia

KAI Logistik Bantu Wujudkan Logistik B3 Aman dan Hijau

  • June 1, 2025
KAI Logistik Bantu Wujudkan Logistik B3 Aman dan Hijau