AKIBAT adanya pelebaran jalan di sekitar exit toll di jalan Pematangsiantar – Saribudolok Kota Pematangsiantar, aliran air Perumda Tirta Uli Pematangsiantar dipadamkan hari ini, Rabu (5/6) mulai pukul 11.00 WIB hingga malam.
Pihak perusahaan harus memindahkan pipa distribusi utama yang tertanam di tepi jalan Pematangsiantar- Saribudolok tersebut. Hal itu akan berdampak pada terjadinya gangguan pelayanan air untuk sementara, ke sebagian wilayah pelanggan.
Plt Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Uli Arianto melalui Kepala Bagian Transmisi Distribusi Jumirin menerangkan, pemindahan pipa harus dilakukan akibat dengan pelebaran jalan di sekitar exit toll di lokasi tersebut. Sehingga pipa yang selama ini tertanam di sisi jalan, harus dipindahkan. Proses pemindahannya ditargetkan berlangsung selama dua hari ke depan dari Rabu (5/6) dan Kamis (6/6).
“Kebetulan di sini ada dua pipa, yaitu pipa induk 16 inci sama 10 inci. Untuk hari pertama kita lakukan pekerjaan terhadap pipa 16 inci dulu, kemudian hari keduanya untuk pipa 10 inci. Jadi pekerjaan ini memakan waktu dua hari,” kata Jumirin dalam keterangannya, Rabu (5/6).
Proses pemindahan pipa lanjut dia akan berdampak pada gangguan aliran air ke sekitar 20 ribu pelanggan yang ada di zona selatan, yaitu Kecamatan Sianțar Utara, Sianțar Martoba, Sianțar Barat, dan sekitarnya. Juga kawasan Rambung Merah, Pasar Batu.
Untuk itu dia berharap agar para pelanggan Perumda Tirta Uli Pematangsiantar sama-sama berdoa agar pekerjaan pemotongan pipa bisa selesai tepat waktu tanpa mengalami hambatan.
“Kepada pelanggan Perumda Tirta Uli yang berdampak pemadaman aliran air, agar bersabar dan kami mohon maaf. Pekerjaan ini harus kita lakukan demi kepentingan bersama,” ujarnya.
Terpisah, Humas Perumda Tirtauli Jimmy Simatupang menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kekurang nyamanan pelayanan yang diberikan oleh PDAM Tirta Uli beberapa hari ke depan.
“Bagi masyarakat yang sangat membutuhkannya kami akan menyediakan tangki air ke lokasi yang membutuhkan. Dan untuk mengantisipasinya sementara kami menyarankan agar masyarakat menampung air di bak dan ember agar kebutuhan air terpenuhi untuk sementara saja,” pesannya. (Ais/N-01)