Jawa Tengah Butuh Bandara Internasional

PENJABAT Gubernur Jateng, Nana Sudjana akan mengupayakan ada bandara internasional di wilayahnya, seiring dengan semakin menggeliatnya iklim investasi.

Sebab, tidak adanya bandara internasional bisa berpotensi mengganggu daya tarik investasi di Jawa Tengah. Bahkan, para pengusaha protes atas penurunan status Bandara Ahmad Yani Semarang dan Bandara Adi Sumarmo Solo yang semula kelas internasional menjadi domestik.

“Terkait hal ini saya terus melakukan langkah supaya bisa tetap menjadi bandara internasional,” kata Nana Sudjana menanggapi aspirasi para pengusaha saat Acara Business Dinner di Hotel Tentrem, Kota Semarang Minggu (2/6/2024) malam.

Nana mengaku berbagai upaya sudah ditempuh mulai komunikasi langsung, hingga bersurat resmi kepada Kementerian Perhubungan. Nana berharapnpaling tidak ada satu bandara internasional di Jawa Tengah, karena sangat berpengaruh terhadap investasi yang akan masuk.

BACA JUGA  7 Negara Dipastikan Ikuti Asian School Badminton Championship di Jateng

“Sedang berproses untuk mengupayakan bandara ini. Kami tidak menjanjikan, tapi kami upayakan semaksimal mungkin, minimal salah satu dari dua bandara ini dibuka kembali (untuk penerbangan internasional),” jelasnya.

Perwakilan pengusaha dari Busana Apparel Group Ungaran Sari Garmen, Cipto Santoso berterima kasih apabila Bandara Ahmad Yani Semarang dapat menjadi bandara internasional lagi.

“Beberapa waktu lalu ada investor dari US. Owner-nya membawa pesawat pribadi dan mau landing di airport terdekat. Saat diminta landing di Jakarta lalu diteruskan penerbangan domestik ke Semarang (owner) tidak mau, bahkan berniat tidak jadi investasi,” ujarnya.

Permasalahan itu akhirnya dapat diselesaikan dengan bantuan dari Pemprov Jateng. Akhirnya ada dua perusahaan furniture yang mendapat pesanan eskpor  dan bisnisnya berjalan.

BACA JUGA  Momen Hari Pers Nasional, 18 Tokoh Jateng Dapat Penghargaan

“Kalau harus flight ke Jakarta baru ke Semarang kurang efisien. Kalau bisa kembali (menjadi bandara internasional) maka akan sangat membantu iklim bisnis di Jawa Tengah,” jelasnya.

Selain persoalan bandara internasional, para pengusaha juga berharap pelabuhan internasional di Jawa Tengah. Pelabuhan ini diharapkan dapat langsung terhubung ke wilayah Eropa dan Amerika tanpa transit di Singapura.

Pewakilan dari PT Selalu Cinta Indonesia, Adam mengatakan belum bisa mengirimkan produk sepatunya langsung ke Amerika melalui Pelabuhan Tanjung Emas.

“Tanjung Emas baru sekitar 60-65 persen tujuan ekspor kita. Jarak jauhnya kita masih pakai Tanjung Priuk. Saat ini kapal kita masih transit di Singapura, baru ke Eropa dan Amerika,” katanya.

BACA JUGA  Jateng Mampu Penuhi Target Produksi 11,8 Juta Ton Beras

Adam juga mendorong infrastruktur pendukung transportasi dan perhubungan lainnya ditingkatkan. Misalnya infrastruktur pendukung trasnportasi publik seperti Trans Jateng agar bisa lebih dioptimalkan menghubungkan semua kabupaten/kota.

Sekda Provinsi Jateng Sumarno menambahkan,saat ini sedang diupayakan pelabuhan internasional bisa dibangun di Kendal. Mengingat di KEK Kendal juga terdapat perusahaan yang produknya ekspor dan harus digulung di kapal langsung.

“Tanjung Emas sangat sulit untuk dikembangkan lagi. Maka kami terus mendorong agar pelabuhan yang di Kendal segera terealisasi,” ungkapnya. (HTM/S-01).

Siswantini Suryandari

Related Posts

Oloan P Nababan Tegaskan Pancasila bukan sekadar Simbol

BUPATI Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Oloan P. Nababan, menegaskan pentingnya penghayatan nilai-nilai Pancasila dalam setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu ia sampaikan saat memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila…

3,4 Juta KPM di Jawa Tengah Bakal Terima Bansos

SEBANYAK 3.476.830 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Tengah bakal menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat pada 2025. Total anggarannya mencapai Rp12,396 triliun. “Harapannya seperti arahan Presiden, kemiskinan ekstrem…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Oloan P Nababan Tegaskan Pancasila bukan sekadar Simbol

  • June 1, 2025
Oloan P Nababan Tegaskan Pancasila bukan sekadar Simbol

3,4 Juta KPM di Jawa Tengah Bakal Terima Bansos

  • June 1, 2025
3,4 Juta KPM di Jawa Tengah Bakal Terima Bansos

Polisi Tangkap Pelaku Pemalakan Sopir Truk dengan Pedang Katana

  • June 1, 2025
Polisi Tangkap Pelaku Pemalakan Sopir Truk dengan Pedang Katana

Tingkatkan Layanan, KAI Commuter Operasikan Tiga Rangkaian KRL Baru

  • June 1, 2025
Tingkatkan Layanan, KAI Commuter Operasikan Tiga Rangkaian KRL Baru

Dari Kota Bandung Bung Karno Merancang Kemerdekaan Indonesia

  • June 1, 2025
Dari Kota Bandung Bung Karno Merancang Kemerdekaan Indonesia

KAI Logistik Bantu Wujudkan Logistik B3 Aman dan Hijau

  • June 1, 2025
KAI Logistik Bantu Wujudkan Logistik B3 Aman dan Hijau