Halal Bihalal Momen Pembersihan Hati

WAKIL Wali Kota Bandung, Erwin menghadiri halal bihalal di Masjid Agung Buahbatu Kota Bandung Jumat (11/4). Halal bihalal dan silaturahim akbar bertema  “Temu Kangen Warga bersama Ulama dan Umara

“Halal bihalal ini bukan hanya budaya atau kebiasaan Lebaran semata. Ini adalah momen untuk pembersihan hati. Siapa yang memaafkan kesalahan orang lain, Allah janjikan balasan surga seluas langit dan bumi,” kata Wawali Kota Bandung, Erwin dalam sambutannya.

Menurut Erwin, istilah halal bi halal pertama kali dicetuskan oleh KH Wahab Hasbullah, ulama besar Nahdlatul Ulama (NU).

Sebagai cara untuk merekatkan kembali persatuan umat Islam pasca-konflik. Jadi maknanya bukan hanya sosial, tapi spiritual. Ini adalah jalan untuk meraih ampunan Allah dengan memaafkan sesama.

BACA JUGA  Pemkot Bandung Bangun Dapur Sehat untuk Makan Bergizi Gratis

“Dalam momen reflektif, kejadian penting yang terjadi usai salat Idulfitri di zaman Rasulullah, beliau tiba-tiba mengucapkan aamiin sebanyak tiga kali,” jelasnya.

“Para sahabat bertanya dan Rasul menjawab bahwa Malaikat Jibril datang membisikkan tiga doa yang harus diaminkan,” lanjut Erwin.

Ia menambahkan tiga golongan yang doanya tidak diterima itu adalah, pertama anak durhaka kepada orang tua, karena ridha Allah bergantung pada ridha orang tua.

Kedua, istri yang durhaka kepada suami, karena taat pada suami adalah bagian dari ketaatan kepada Allah.  Ketiga, muslim yang tidak memaafkan saudaranya sesama muslim, karena Islam sangat menjunjung tinggi ukhuwah dan persaudaraan.

“Ini menjadi pelajaran besar buat kita semua. Apakah sebelum puasa kita sudah meminta maaf kepada orang tua kita? Kepada pasangan? Kepada tetangga yang mungkin pernah kita sakiti,” tutur Erwin.

BACA JUGA  Tarif Murah Angkutan Online di Bandung Merugikan

Menutup tausiyahnya, Erwin mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan halal bihalal sebagai momen pembersihan jiwa, pembuka pintu maaf, dan pemutus rantai dendam.

“Tinggalkan rasa iri, dengki dan dendam. Jadilah pribadi yang pemaaf, karena itulah ciri orang beriman yang sesungguhnya,” ucap Erwin. (Rava/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Bupati Humbahas Tinjau Perbaikan Drainase di Simpang Bakkara

BUPATI Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Oloan Paniaran Nababan meninjau pekerjaan perbaikan saluran drainase di depan Simpang Bakkara, tepatnya di depan Hotel Grand Maju, Kecamatan Doloksanggul. Perbaikan tersebut merupakan bagian dari…

22 April Hari Demam Berdarah Nasional, Bagaimana Cegah DBD?

DEMAM berdarah menjadi penyakit mematikan di Indonesia. Untuk mencegah demam berdarah, pemerintah menjadikan 22 April sebagai Hari Demam Berdarah Nasional. Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan Hari Demam Berdarah Nasional diperingati…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Bupati Humbahas Tinjau Perbaikan Drainase di Simpang Bakkara

  • April 22, 2025
Bupati Humbahas Tinjau Perbaikan Drainase di Simpang Bakkara

22 April Hari Demam Berdarah Nasional, Bagaimana Cegah DBD?

  • April 22, 2025
22 April Hari Demam Berdarah Nasional, Bagaimana Cegah DBD?

Penyebab Wafatnya Paus Fransiskus Stroke, Koma dan Kolaps

  • April 22, 2025
Penyebab Wafatnya Paus Fransiskus Stroke, Koma dan Kolaps

Isi Wasiat Spiritual Paus Fransiskus Termasuk Tempat Pemakaman

  • April 22, 2025
Isi Wasiat Spiritual Paus Fransiskus Termasuk Tempat Pemakaman

KAI Gandeng UNS dalam Pengembangan Riset dan SDM

  • April 21, 2025
KAI Gandeng UNS dalam Pengembangan Riset dan SDM

Forkopimda Humbahas Pantau Seleksi Calon Paskibraka

  • April 21, 2025
Forkopimda Humbahas Pantau Seleksi Calon Paskibraka