ASN Pemprov Jateng Harus Tingkatkan Profesionalitas

APARATUR Sipil Negara (ASN) Pemprov Jateng diminta meningkatkan profesionalitas. Profesionalisme itu meliputi peningkatan kinerja pelayanan pada masyarakat hingga tak boleh ada yang terlibat jual beli jabatan.

Khusus soal jual beli jabatan, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menegaskan beberapa kali.

Bahkan ia menyindir jika ASN ada yang kerjanya “kasak-kusuk”, “mutar-muter”, untuk cari jabatan maka termasuk kategori tak profesional. Hal itu juga menyalahi peran ASN sebagai pelayan masyarakat.

“ASN kasak kusuk, muter sana muter sini, untuk cari jabatan. Jabatan itu amanah. Kita akan pelototi siapa yang profesional dan tidak,” tegas Ahmad Luthfi saat memberikan arahan pada ASN di acara Apel Pagi dan Halal Bihalal bersama pegawai Pemprov Jateng, Selasa (8/4).

BACA JUGA  Pemprov Jateng Raup Rp95 dari PKB Lewat Program Sengkuyang

Mantan Kapolda Jateng itu tak ambil pusing pada latar belakang ASN. Entah siapa orangnya, latar belakangnya apa,  hingga bagaimana proses masuknya.

Ia hanya melihat profesionalisme kerja semata. Jika seorang ASN kerja profesional, sepenuh hati ikhlas, dan mau melayani masyarakat, maka ia menyebut ASN itu akan mendapat jabatan yang lebih tinggi.

“Saya tidak lihat bapak ibu siapa, dari mana, nggendong siapa, tidak dilihat. Saat ini yang dilihat adalah kinerja,” ujarnya.

“Siapa yang profesional, nanti yang akan dapat jabatan. Mempersulit pelayanan pada masyarakat adalah pantangan birokrasi kita,” tandasnya.

ASN Pemprov Jateng harus jadi pelayan masyarakat

Ibarat birokrasi itu kendaraan, maka ia menyebut ASN adalah bahan bakarnya. Agar pelayanan birokrasi pada masyarakat baik, maka butuh bahan bakar yang baik pula.

BACA JUGA  Tim Transisi Ngopeni Ngelakoni Jateng Belanja Masalah

Untuk itu ia menekankan, ASN adalah pelayan dan bukan sebagai tuan. Dalam menjalankan tugas juga mesti mematuhi aturan. Pada momen Idul Fitri ini, Ahmad Luthfi juga meminta maaf jika pada waktu kurang lebih dua bulan menjabat gubernur ada kesalahan.

Apalagi ia memiliki program Ngopeni Nglakoni yang harus berkeliling 35 kabupaten dan kota di Jateng, sehingga belum banyak bertemu dengan ASN.

“Mungkin ada tutur kata dan tingkah laku kemarin-kemarin selama 2 bulan dan ada kesalahan, kami mohon maaf,” pinta Ahmad Luthfi di apel pertama yang ia pimpin secara langsung.

Ia menyakini ASN Pemprov Jateng sudah semakin profesional. Pada momen Idul Fitri kali ini, usai ASN besilaturahim bertemu sanak keluarga serta saudara.

BACA JUGA  DPRD Jateng Dorong Kemitraan Pengembangan Rumah untuk Masyarakat Bawah

Maka lebih fresh dan bisa kembali bekerja dengan lebih baik lagi. Ahmad Luthfi menyebut ASN Jateng lebih “menyala” untuk melayani masyarakat. (Htm/S-01).

Siswantini Suryandari

Related Posts

Giliran Pemkab Bantul Somasi Pabrik Miras

SETELAH Pemkab Sleman melayangkan somasi ke PT Perindustrian Bapak Djenggot selaku produsen minuman beralkohol merek Anggur Merah Kaliurang, kini giliran Pemkab Bantul yanng melayangkan surat sejenis. Bupati Bantul Abdul Halim…

Polda DIY Tangkap Lima Pengedar Uang Palsu

DIREKTORAT Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, membeberkan keberhasilan mereka menangkap lima orang tersangka pengedar uang palsu. Mereka juga menyita delapan lembar kertas mirip uang pecahan Rp100.000. Kasubdit…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Gasak Electrik PLN, Gresik Petrokimia Sibak Peluang ke Final

  • April 24, 2025
Gasak Electrik PLN, Gresik Petrokimia Sibak Peluang ke Final

LavAni Juarai Putaran Pertama Final Four Proliga

  • April 24, 2025
LavAni Juarai Putaran Pertama Final Four Proliga

PSS Tantang Persib dengan Kekuatan Pincang

  • April 24, 2025
PSS Tantang Persib dengan Kekuatan Pincang

Giliran Pemkab Bantul Somasi Pabrik Miras

  • April 24, 2025
Giliran Pemkab Bantul Somasi Pabrik Miras

Polda DIY Tangkap Lima Pengedar Uang Palsu

  • April 24, 2025
Polda DIY Tangkap Lima Pengedar Uang Palsu

Jumlah Penumpang KA Daop 6 Bertumbuh 8% di Triwulan I

  • April 24, 2025
Jumlah Penumpang KA Daop 6  Bertumbuh 8% di Triwulan I