![](https://mimbarnusantara.com/wp-content/uploads/2025/02/lpg3kg-1.jpg)
DINAS Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Riau memastikan distribusi elpiji (LPG) 3 kilogram lancar hingga saat ini dari pihak Pertamina maupun agen.
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, mengatakan pihaknya juga memastikan tidak ada kelangkaan gas subsidi ini di tengah masyarakat. Dari data sebelumnya, kuota elpiji 3 Kg di Pekanbaru mencapai 1 juta tabung per tahun.
Para pengecer elpiji 3 Kg di Pekanbaru, rencananya bakal dialihkan menjadi pangkalan resmi. Pengecer harus menjual elpiji tersebut sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp18 ribu.
“Senin depan kita akan rapat bersama pihak Pertamina dan para Agen. Kita mau bahas masalah distribusi dan yang lain-lainnya,” kata Zulhelmi, Kamis (6/2).
Jadi pangkalan
Dijelaskannya, pihaknya berupaya agar para pengecer elpiji 3 Kg ini bisa dialihkan menjadi pangkalan resmi. Sehingga harga jual elpiji ini bisa diselaraskan sesuai HET.
Apalagi dalam sidak yang dilakukan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, Rabu (5/2) di salah satu pangkalan elpiji, Jalan Tengku Bey, Pekanbaru didapati ada pengecer menjual elpiji 3 Kg Rp22 ribu.
Hal ini menjadi perhatian pihaknya supaya harga ini bisa selaraskan sesuai dengan HET, seperti aturan pemerintah pusat.
Khusus UMKM
“Kebijakannya kan pengecer ini tidak boleh lagi jual karena mau dijadikan pangkalan, ini yang mau kita diskusikan nanti. Kedua nanti kita mau usulkan pangkalan khusus UMKM,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, Disperindag Pekanbaru juga mengawasi distribusi LPG 3 Kg di pangkalan yang harus menjual sesuai dengan HET.
“Pangkalan juga harus menjual LPG 3 Kg kepada masyarakat kurang mampu sesuai peruntukannya,” ujarnya. (Rud/N-01)