
BANJIR merendam 15 desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat sejak Kamis (23/1) malam hingga meluap ke jalur pantura.
“Yang terendam banjir ada 15 desa di tujuh kecamatan wilayah timur Cirebon,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, Jumat (24/1).
Menurutnya banjir disebabkan curah hujan tinggi menyebabkan beberapa sungai meluap.
Tiga sungai utama di timur Cirebon adalah Sungai Ciputih, Singaraja dan Ciberes. Ketinggian air mencapai 60 cm dan merendam ruas jalan pantura Cirebon.
Sebanyak 5.685 jiwa dari 3.280 kepala keluara terdampak banjir.
“Sejak pukul 19.00 WIB banjir mulai menggenangi jalanan dan rumah warga. Meskipun demikian kondisi pada Jumat pagi dilaporkan mulai membaik dengan air yang berangsur surut,” kata Deni.
BPBD Kabupaten Cirebon mencatat ada beberapa kebutuhan mendesak diperlukan warga terdampak banjir yakni makanan, pakaian hangat, selimut, dan logistik lainnya.
Sebelumnya banjir terjadi di Kabupaten pada 17 Januari lalu. Curah hujan tinggi menyebabkan meningkatnya debit air sungai Cipager serta jebolnya tanggul sungai dan mengakibatkan banjir.
Di sejumlah titik, ketinggian air mencapai satu hingga 1,5 menter. Banjir menyebabkan 596 kepala keluarga (KK) di lima Kecamatan terdampak.
Sebanyak 2.432 rumah terendam banjir, 90 jiwa mengungsi yang terbagi di dua lokasi pengungsian. Yaitu 70 jiwa di Gor Balai Desa Dawuan serta 20 jiwa di Perumahan Lovina Dawuan. Tidak ada korban jiwa ataupun terluka. (*/S-01)