
DANAU Toba sudah lama dikenal keindahannya. Sayangnya, mahakarya alam yang berada di Sumatera Utara itu kini menghadapi tantangan besar dalam menjaga kebersihan dan kelestariannya. Meski keindahan dan potensi wisatanya tidak diragukan, sampah yang berserakan di sejumlah lokasi telah mencederai daya tarik kawasan tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Tetty Naibaho, yang dihubungi Mimbar Nusantara, Jumat (17/1), belum memberikan tanggapan terkait upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk menangani masalah kebersihan di Danau Toba.
Dari pantauan di lapangan menunjukkan bahwa sepanjang jalan panorama Panatapan Tele, salah satu lokasi favorit wisatawan untuk menikmati keindahan Danau Toba, terlihat tumpukan sampah berserakan di beberapa titik. Pemandangan itu menciptakan kontras yang mencolok dengan panorama alam yang seharusnya menjadi daya tarik utama kawasan tersebut.
Lebih memprihatinkan, sekitar 50 meter sebelum Panatapan Tele, tepatnya di sisi kanan jalan menuju Samosir, terdapat tumpukan sampah yang mengeluarkan bau menyengat. Kondisi ini tidak hanya merusak estetika kawasan wisata, tetapi juga menurunkan kenyamanan dan minat wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Mengeluh
Seorang warga yang ditemui di lokasi mengungkapkan kekecewaannya. Mereka berharap pemerintah segera bertindak.
“Kami berharap pemerintah lebih serius menangani masalah ini. Kebersihan sangat penting untuk mendukung keindahan Danau Toba. Kalau bersih, wisatawan akan semakin banyak yang datang,” ujar warga yang tidak ingin disebutkan namanya itu.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh seorang pelaku usaha di kawasan Parbaba. Ia mengaku harus mengeluarkan biaya sebesar Rp300.000 untuk setiap pengangkutan sampah yang diserahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Samosir.
“Ironisnya, pemerintah tidak menyediakan tempat sampah yang memadai di lokasi wisata. Ini menyulitkan kami, pelaku usaha, dalam mengelola sampah,” katanya.
Solusi dan Harapan
Masalah kebersihan di Danau Toba membutuhkan perhatian serius dan langkah konkret dari pemerintah daerah. Penyediaan fasilitas pengelolaan sampah yang memadai, kampanye edukasi kepada masyarakat, dan pelibatan pelaku usaha dalam menjaga kebersihan adalah langkah penting yang harus segera diambil.
“Danau Toba bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga cerminan budaya dan kebanggaan masyarakat Sumatera Utara. Menjaga kebersihan kawasan ini adalah tanggung jawab bersama, demi keberlanjutan pariwisata dan masa depan generasi mendatang. (One/N-01)