PEMERINTAH Kota Bandung menyesalkan jatuhnya korban akibat adanya proyek galian kabel di Jalan Tamansari Kota Bandung.
Semestinya PT Bandung Infra Investama (BII) sebagai pemegang proyek galian kabel memberikan rambu-rambu pemberitahuan kepada pengguna jalan.
“Saya minta PT BII mencari alamat korban, berikan perhatian dan lihat kondisinya,” kata Penjabat Wali Kota Bandung A. Koswara ,Sabtu (14/12).
Ia pastikan pemkot bersama PT BII akan memberikan santunan. “Kami juga minta PT BII lebih bertanggung jawab terhadap keselamatan di lapangan,” lanjutnya.
Koswara mengakui adanya proyek ducting menyebabkan kemacetan hampir di seluruh ruas jalan yang ada di Kota Bandung.
Untuk itu jelang Natal dan Tahun (Nataru), semua lubang ducting harus ditutup permanen. Dan dilanjutkan setelah libur Natal dan Tahun Baru.
“Semua lubang harus sudah ditutup 15 Desember, jangan ada lubang apalagi ada korban,” tegas Koswara.
Menurut Koswara proyek ducting tujuannya bagus agar kabel yang semrawut di atas dipindah ke bawah tanah. Namun harus rapih tidak seperti saat ini tidak tertata.
Dan proyek pemindahan kabel utilitas ke bawah tanah harus segera diselesaikan dan dirapikan sebelum Nataru.
“Saya menginstruksikan, agar proyek dihentikan sementara setelah semua lubang galian dirapikan hingga akhir tahun,” tegasnya.
Menurutnya langkah ini untuk mengurangi dampak kemacetan, meningkatkan keamanan serta keselamatan.
Proyek galian kabel untuk penataan kota
Proyek pemindahan kabel ini merupakan bagian dari program penataan kota untuk mengatasi kesemrawutan kabel udara.
Namun, metode kerja yang digunakan saat ini masih menimbulkan banyak keluhan masyarakat, seperti kemacetan dan potensi kecelakaan.
Pemkot sudah memberikan saran kepada PT BII untuk memperbaiki metode kerja. Galian yang terbuka terlalu lama harus diminimalkan.
Jika beton membutuhkan pengerasan, gunakan bahan aditif agar prosesnya lebih cepat.
Korban lubang ducting menimpa pengendara yang melintas di kawasan Jalan Tamansari, Kamis (12/12) sekitar pukul 21.00 WIB.
Peristiwa diunggah dalam akun sosial media Instagram @bandungterkini, terlihat seorang pengendara mendapat pertolongan dari warga usai mengalami kecelakaan.
Hal tersebut disebabkan minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di sekitar jalan, serta lubang galian terbuka tanpa rambu peringatan.
Lubang yang sudah ditutup namun terlihat semrawut, karung tanah masih bertumpuk, lubang ditutup tidak rapih.
Bahkan sebagian masih berlubang cukup membahayakan, seperti di Jalan Merdeka, Asia Afrika, Jalan Tamblong, Jalan Tamansari. Wastukancana, dan Pajajaran. (Rava/S-01)