Lokasi Banjir di Kabupaten Sukabumi Semakin Luas

LOKASI banjir di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat semakin meluas. Semula lokasi banjir di 22 kecamatan kini menjadi 30 kecamatan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan lokasi banjir akibat cuaca ekstrem ini semakin meluas dari 22 kecamatan terdampak kini sudah mencapai 30 kecamatan.

“Dari hasil evaluasi petugas penanggulangan gabungan, bencana hidrometeorologi didominasi oleh tanah longsor. Namun dampak terparah ditimbulkan dari bencana banjir,” kata Ade, Kamis (5/12).

Data terbaru bencana hidrometeorologi rinciannya 63 titik tanah longsor, 30 titik banjir, 15 titik terjadi angin kencang, dan 16 titik pergerakan tanah.

Jumlah korban terdampak bencana sebanyak 167 Kepala Keluarga (KK).  Rinciannya  437 jiwa dan yang mengungsi 92 KK atau 238 jiwa.

BACA JUGA  Hampir Separuh Wilayah Kabupate Cianjur Diterjang Bencana

Jumlah warga yang terancam bencana sebanyak 140 KK atau 230 jiwa. Korban meninggal dunia satu orang dan masih dalam pencarian dua orang.

Kejadian bencana terjadi di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi. Sedangkan di bagian utara, intensitasnya kecil.

Sedangkan sejumlah kendaraan terseret banjir yang direkam warga dan viral, lokasinya di Kecamatan Sagaranten.

Sejumlah minibus hilang terseret arus banjir akibat meluapnya SungaI Cikaso yang dipicu hujan deras sejak Rabu dini hari.

Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan pihaknya masih mendata jumlah kendaraan terdampak banjir bandang.

“Informasi yang kami terima ada enam unit minibus yang hilang akibat terseret arus banjir di Kampung Cierih, Desa Datarnangka,”  kata Daeng Sutisna.

BACA JUGA  TMC Diterapkan Lagi untuk Kurangi Curah Hujan Ekstrem

Cuaca ekstrem menimbulkan banjir bandang di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Hujan sejak Selasa (3/12) siang hingga Rabu (4/12) pagi menyebabkan meluapnya empat aliran sungai di Kabupaten Sukabumi. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Perubahan Iklim Ekstrem Picu Krisis Air dan Pangan di Indonesia

Perubahan iklim yang semakin ekstrem memicu krisis air dan ketahanan pangan di Indonesia. Dalam Talkshow Kongres Gerakan Restorasi Sungai Indonesia (GRSI) dan Gerakan Pemanenan Air Hujan Indonesia (GMHI) 2025, para…

Pemkot Bandung Pastikan SPMB 2025 Berjalan Lancar

PEMERINTAH Kota Bandung memastikan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025  akan berjalan lancar dan transparan. Tahun ini SPMB mengadopsi banyak sistem dari tahun-tahun sebelumnya yang telah berjalan baik, sehingga…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Perubahan Iklim Ekstrem Picu Krisis Air dan Pangan di Indonesia

  • May 8, 2025
Perubahan Iklim Ekstrem Picu Krisis Air dan Pangan di Indonesia

Pemkot Bandung Pastikan SPMB 2025 Berjalan Lancar

  • May 8, 2025
Pemkot Bandung Pastikan SPMB 2025 Berjalan Lancar

Media Sosial Jadi Ruang Kekuasaan Ciptakan Kapitalisme

  • May 8, 2025
Media Sosial Jadi Ruang Kekuasaan Ciptakan Kapitalisme

PM Pakistan Shehbaz Sharif Siap Balas Serangan India

  • May 8, 2025
PM Pakistan Shehbaz Sharif Siap Balas Serangan India

Platform SIAPKerja Belum Optimal Respons Gelombang PHK

  • May 8, 2025
Platform SIAPKerja Belum Optimal Respons Gelombang PHK

KAI Logistik Miliki 43 Service Point di Jawa, Bali dan Sumatra 

  • May 8, 2025
KAI Logistik Miliki 43 Service Point di Jawa, Bali dan Sumatra