BANJIR melanda Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Tepatnya di Pandeglang Selatan, Senin (2/11).
Banjir disebabkan curah hujan tinggi menyebabkan ratusan rumah terendam banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan mengatakan bahwa banjir menggenangi enam kecamatan.
“Ya banjir terjadi di Pandeglang Selatan akibat curah hujan dengan intensitas tinggi,” ungkap Riza Ahmad Kurniawan, Senin (2/11).
Banjir merendam Desa Koranji, Kecamatan Pulosari; Desa Cibingbin, Kecamatan Cibaliung dan Desa Teluk, Kecamatan Labuan.
Kemudian Desa Pasir Lancar, Kecamatan Sindangresmi; Desa Cibarani, Kecamatan Cisata, dan Desa Curugsiung, Kecamatan Cikeusik.
BPBD-PK Pandeglang masih melakukan pendataan dan evakuasi warga.
Sekretaris BPBD-PK Pandeglang Nana Mulyana usai meninjau lokai mengatakan bahwa ketinggian air rata-rata 30 cm. Tinggi air bisa saja berbeda-beda di setiap desa.
Sebelumnya Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem.
Terutama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Sejumlah faktor menyebabkan cauca ekstrem periode Natal dan Tahun Baru adalah fenomena La Nina, yang mengakibatkan potensi curah hujan bertambah hingga 20-40 persen.
Fenomena ini akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025.
Seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia.
Ini juga berpotensi menambah intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia. (*/S-01)