CUACA ekstrem menyebabkan curah hujan tinggi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara memicu banjir di 33 desa tersebar di 11 kecamatan.
Curah hujan tinggi dalam durasi lama menyebabkan meluapnya beberapa sungai seperti Sungai Belumai, Sungai Sei Belawan, dan Sungai Bah Balua.
Kecamatan terdampak banjir antara lain Kecamatan Patumbak, Batang Kuis, Bangun Purba, Deli Tua, Namorambe, Sunggal, Hamparan Perak, Tanjung Morawa, Labuhan Deli, Patumbak, dan STM Hilir.
Sebanyak 10.992 KK atau 41.029 jiwa terdampak banjir.
Warga terpaksa mengungsi terdiri dari tiga kepala keluarga dari Kecamatan Deli Tua, dan 70 KK dari Kecamatan Tanjung Morawa.
“Banjir Deli Serdang berdampak pada 8.106 unit rumah ini dilaporkan telah surut,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan, Jumat (29/11).
BPBD Kabupaten Deli Serdang bersama tim gabungan saat ini masih melakukan operasi pencarian dan pertolongan korban hilang,
Sekaligus melakukan asesmen dan kaji cepat pendataan dampak bencana. BNPB mengimbau warga Deli Serdang untuk selalu waspada dengan cuaca ekstrem.
Warga mengalami dua kali bencana dalam waktu berdekatan yaitu 23 November terjadi banjir, dan 26 November terjadi tanah longsor.
Terlebih lagi wilayah Kabupaten Deli Serdang didominasi dengan topografi perbukitan. BNPB mengimbau untuk selalu waspada jika turun hujan deras lebih dari satu jam.
“Segera lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman guna menghindari potensi tanah longsor,” kata Abdul Muhari. (*/S-01)