Tingkatkan Tata Kelola BPR BKK, Pemprov Jateng Siapkan Komisaris

PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah terus meningkatkan sistem pengawasan dan tata kelola Bank Perekonomian Rakyat Badan Kredit Kecamatan (BPR BKK) di wilayahnya. Salah satunya adalah dengan menyiapkan komisaris yang kompeten untuk melakukan pengawasan.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengatakan, PT BPR BKK di Jawa Tengah banyak kekosongan komisaris, khususnya komisaris utama. Pemprov Jateng sebagai pemegang saham mayoritas berkewajiban untuk menyiapkan para komisaris yang kompeten untuk mengisi kekosongan tersebut.

“Kami menyiapkan dari teman-teman (Pemprov Jateng) untuk berkontribusi di sana. Kita buat capacity building dan assessment dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) supaya kompetensinya bisa untuk menjadi komisaris di sana,” kata Sumarno saat acara Bimbingan Teknis Best Practice Pengawasan PT BPR BKK di Hotel Front One HK Resort, Kota Semarang pada Senin (18/11/2024).

BACA JUGA  Cegah Investasi Bodong, BEI Tingkatkan Literasi Keuangan di Daerah

Kompetensi tersebut, lanjut dia, diharapkan dapat menjadi bekal dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai komisaris dengan baik.

“Fungsi komisaris adalah mengawasi dan memberikan nasihat, supaya tata kelola lemabganya berjalan dengan baik,” ucapnya.

Program Pemda

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dinyatakan Sumarno, PT BPR BKK memiliki tanggung jawab untuk mendukung program pemerintah daerah serta berkontribusi dalam penguatan ekonomi daerah. Oleh karenanya, akuntabilitas, transparansi, dan tata kelola yang baik dibutuhkan ntuk mewujudkan visi misi tersebut.

“BPR BKK di Jawa Tengah diharapkan dapat terus maju. Kemajuan tersebut juga diharapkan dapat memberikan deviden kepada Pemprov Jateng,” kata Sumarno.

Kepala Bagian BUMD Biro Perekonomian Pemprov Jateng, Agus Prastusio membeberkan, ada sebanyak 14 PT BPR BKK yang mengalami kekosongan jabatan komisaris utama. Atas kekosongan tersebut, telah dilakukan proses seleksi dan rapat umum pemegang saham (RUPS). Calon komisaris yang dilakukan seleksi tersebut juga telah mengikuti penilaian kamampuan dan kepatutan di OJK.

BACA JUGA  Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Penanganan Banjir Kudus

Secara umum kinerja konsolidasi 33 PT BPR BKK se-Jawa Tengah per Juni 2024 menunjukkan kinerja cukup baik. Itu ditunjukkan dengan aset sebesar Rp12,5 triliun, dana masyarakat Rp10,5 triliun, kredit Rp8,9 triliun, pendapatan Rp774,2 miliar, dan laba sebelum pajak Rp111,6 miliar. (Htm/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

InJourney dan Kemenbud Bersinergi Kelola Kompleks Candi Borobudur

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Nota kesepahaman itu meliputi pengelolaan Kompleks Candi Borobudur, kerja sama sumber daya manusia dan/atau manajemen…

Wagub DIY Sebut Pentingnya Profesionalitas dan Transparansi

WAKIL Gubernur DIY sekaligus Ketua KONI DIY, KGPAA Paku Alam X, menekankan pentingnya profesionalitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pesta olahraga daerah. Hal ini disampaikannya dalam acara peluncuran Pusat Informasi dan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

InJourney dan Kemenbud Bersinergi Kelola Kompleks Candi Borobudur

  • July 30, 2025
InJourney dan Kemenbud Bersinergi Kelola Kompleks Candi Borobudur

Lantik 120 Dokter Baru, Dekan FK UGM Sandarkan Harapan

  • July 30, 2025
Lantik 120 Dokter Baru, Dekan FK UGM Sandarkan Harapan

Pakar UGM Soroti Kenaikan Bantuan Dana Parpol

  • July 30, 2025
Pakar UGM Soroti Kenaikan Bantuan Dana Parpol

Wagub DIY Sebut Pentingnya Profesionalitas dan Transparansi

  • July 30, 2025
Wagub DIY Sebut Pentingnya Profesionalitas dan Transparansi

Petani Taput Minta Dinas Pertanian Sediakan Varietas Bibit Unggul

  • July 30, 2025
Petani Taput Minta Dinas Pertanian Sediakan Varietas Bibit Unggul

Pemprov Papua Barat Pastikan Manokwari Aman dari Tsunami

  • July 30, 2025
Pemprov Papua Barat Pastikan Manokwari Aman dari Tsunami